Sering Diteror Oleh Telemarketing Asuransi Atau Kartu Kredit? 4 Hal Ini Wajib Kamu Ketahui
Sumber: www.medoneinnovations.com

Finance / 9 November 2017

Kalangan Sendiri

Sering Diteror Oleh Telemarketing Asuransi Atau Kartu Kredit? 4 Hal Ini Wajib Kamu Ketahui

Puji Astuti Official Writer
4873

Baru saja kemarin seorang teman kaget saat mengecek rekeningnya ternyata ada auto debet direkeningnya yang jumlahnya cukup lumayan. Setelah diperiksa, ternyata karena ia menyetujui penawaran asuransi melalui panggilan telephone. Tak ayal, dia merasa terjebak. Pasalnya waktu ku tanya, dia tidak mengerti maksud penawaran telemarketing tersebut. 

Nah, apakah kamu juga pernah mengalaminya? 

"Ya, pastilah," mungkin itu jawab kamu. 

Ada banyak rayuan yang disampaikan oleh para telemarketer yang membuat orang pada akhirnya tergiring untuk menerima penawarannya. Nah, kamu harus hati-hati nih, jangan sampai nyesel kemudian. Apa lagi kalau menutup rekening asuransi atau kartu kreditnya urusannya jadi panjang, dan tidak semudah waktu ditawarkan. 

Berikut beberapa hal harus wajib kamu ketahui dan waspadai: 


1. Pastikan kamu mengerti maksud dan tujuan si telemarketing

Jangan sembarangan menyetujui atau berkata "Ya" kepada orang yang menghubungi kamu, seperti kisah teman saya di atas. Pastikan kamu tahu dengan jelas apa sih yang dijual oleh si telemarketing, apa manfaatnya untukmu dan berapa biaya yang akan kamu tanggung. 

Baca juga : Wanita ini Berhasil Lunasi Hutang Kartu Kredit Ratusan Juta 

2. Kamu berhak menolak 

Ya, seringkali cara-cara persuasif telemarketer menggiring konsumen untuk membeli atau menerima penawaran mereka. Nah, kamu harus sadar bahwa sebagai konsumen kamu berhak menolak penawaran tersebut. Hak kamu sebagai konsumen dilindungi oleh hukum, jadi kalau kamu merasa dipaksa, kamu bisa tekankan pada si telemarketer bahwa kamu bisa melaporkan tindakannya tersebut ke pihak berwajib.

Tapi ingat ya, saat menolak kamu tetap harus santun. Jangan berkata-kata kasar atau bahkan hingga memaki. 

Baca juga : 3 Alasan Kenapa Kamu Mesti Pakai Uang Tunai Dibanding Kartu Kredit.


3.  Hati-hati saat menjawab "Ya" karena percakapanmu direkam dan digunakan sebagai dasar persetujuan

Seperti yang saya sampaikan di atas, sering konsumen digiring untuk menjawab "Ya" dan tidak sadar kalau pernyataannya itu direkam dan dijadikan dasar persetujuan melakukan transaksi. Apabila kamu ngga yakin dengan apa yang ditawarkan, lebih baik kamu tolak saja.

Baca juga : Kartu Kredit, Gaya Hidup Atau Kebutuhan?


4. Jangan berikan data pribadi yang penting

Salah satu cara aproval dalam perbankan adalah dengan mengkomfirmasi data pribadi konsumen, seperti tanggal lahir, no KTP, nama ibu kandung dan lainnya. Nah, untuk itu hati-hati saat ada telemarketing yang meminta data pribadi kamu. 

Ingat ya, kamu tak perlu marah sama para telemarketing yang menghubungimu. Mereka juga sedang bekerja untuk mencari sesuap nasi. Tapi kamu harus lebih bijak dan jeli saat menanggapi mereka, carilah tahu manfaat dari penawaran mereka, dan jika kamu tidak tertarik tolaklah dengan santun. Selamat beraktifitas. 

Sumber : Berbagai sumber | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami