Anak Mengigau Tengah Malam? Hati-hati, Bisa Jadi Anak Sedang Mengalami Night Terrors
Sumber: https://esnoticia.co/noticias/40334_foto

Parenting / 8 November 2017

Kalangan Sendiri

Anak Mengigau Tengah Malam? Hati-hati, Bisa Jadi Anak Sedang Mengalami Night Terrors

Inta Official Writer
12275

Anak saya menjerit pada tengah malam, dia meronta-ronta dan meneriakan kata-kata yang kadang saya tidak mengerti apa artinya. Ketika saya coba untuk membangunkannya, ia tetap saja bertingkah demikian lalu tak lama ia kembali tertidur,  terang seorang teman.

Apa sih yang sebenarnya terjadi? Apakah anak ini mengalami mimpi buruk? Ternyata jawabannya tidak. Menurut seorang member dari National Sleep Foundation di Chicago AS, Stephen Sheldon, M. D., kejadian ini dapat disebut sebagai sleep terrors.  Sleep terrors berarti mengalami gangguan tidur yang dapat terjadi pada malam hari atau ketika tidur siang. Sheldon juga menjelaskan bahwa "Sleep terrors” merupakan salah satu efek secara parsial yang diakibatkan dari tidur nyenyak. Sehingga sistem bangun otak menyala, namun sistem tidur tidak menyala.

Apa sih yang mengakibatkan terjadinya night terrors?


Biasanya night terrors dimulai ketika anak-anak berusia 18 hingga 24 bulan. Hal ini terjadi karena anak-anak tidur sangat nyenyak, sehingga memungkinkan sesuatu dapat memicu sistem otak bangun mereka tanpa benar-benar mematikan sistem otak ketika tertidur yang membuat mereka berada dalam kondisi terjaga sebagian. Sistem bangun otak ini dapat dipicu oleh stimulus ekstrernal seperti suara bising atau internal seperti demam, stres atau kelelahan. 

Baca juga: Waspadai Bahaya Anak yang Sering Mimpi Buruk

Apakah anak-anak pasti mengalami kondisi night terrors ini? 

Hampir setiap anak akan mengalami kejadian ini minimal sekali semasa masa kanak-kanaknya. Beberapa ada yang rentan terhadap kondisi ini dapat mengalami mengigau beberapa kali dalam semalam. 

Bagaimana kita bisa tahu apakah anak ini mengalami night terrors

Biasanya night terrors terjadi pada pertengahan pertama malam hari yang dimulai dengan berteriak. Anak akan mulai berkeringat, meronta, bergumam atau mencoba untuk mengatakan sesuatu. Night terrors berlangsung sekitar 2-5 menit, kemudian, anak-anak akan kembali  tertidur tanpa ingat apapun yang terjadi. 

Apakah Night Terrors berbahaya? 

Walaupun night terrors terdengar sangat menakutkan bagi orang dewasa, namun tidak berbahaya bagi anak-anak. "Night terror itu normal dialami oleh anak-anak, jadi tidak berbahaya atau menyebabkan kerusakan otak." Kata Sheldon. 

Bagaimana sikap kita sebagai orang tua ketika anak-anak mengalami night terrors?


Walaupun terdengar sangat memungkinkan untuk membangunkan anak yang sedang mengalami night terrors, namun sebenarnya hal ini sulit untuk dilakukan. " jika orang tua justru mencoba untuk membangunkan anak-anak, night terrors bisa menjadi lebih buruk lagi. Anak-anak bisa mencoba untuk mendorong, menendang, berkata 'tidak, tidak' atau melawan orang tuanya." terang Sheldon. Yang perlu dilakukan orang tua adalah untuk memastikan anak-anak aman, tidak beresiko terjatuh dari tempat tidur atau menyakiti dirinya sendiri. 

Bisakah Night Terorrs dicegah? 


Tidak juga, dalam beberapa kondisi seperti sedang demam, stres atau kurang tidur dapat menyebabkan anak-anak mengalami night terrors. Biasanya, kemungkinan anak-anak untuk mengalami night terrors akan menurun seiring dengan usia anak-anak. Namun jika night teror terjadi terus menerus, kita juga disarankan untuk menghubungi dokter anak.

Night terrors bisa menjadi berbahaya jika orang tua tidak aware. Ada banyak upaya pencegahan agar anak-anak tidak mengalami night errors, misalnya menciptakan suasana yang tenang sebelum tidur. Berdoa kepada Tuhan Yesus bisa dijadikan upaya orang tua dalam menciptakan suasana tenang tersebut. 

Sumber : newparent.com
Halaman :
1

Ikuti Kami