Ada pasangan
yang harus menunggu lama bertahun-tahun untuk mendapatkan momongan. Tapi ada juga
diantaranya yang sudah puluhan tahun menikah tapi tetap saja belum mendapatkan anak.
Ada banyak mungkin diantara saudara atau rekan kita yang mengalami hal ini. Pertanyaannya adalah apakah
pasangan yang tak kunjung dikarunia anak pertanda kalau pernikahannya tak diberkati?
Firman Tuhan
berkata dalam Mazmur 127: 3-5, “Sesungguhnya,
anak-anak lelaki adalah milik pusaka dari pada TUHAN, dan buah kandungan adalah
suatu upah. Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan, demikianlah anak-anak
pada masa muda. Berbahagialah orang yang telah membuat penuh tabung panahnya
dengan semuanya itu. Ia tidak akan mendapat malu, apabila ia berbicara dengan musuh-musuh di pintu gerbang.”
Ayat ini mengatakan bahwa anak adalah berkat dari Tuhan. Di zaman Alkitab, khususnya di Perjanjian Lama (PL), anak-anak dianggap berkat dari Tuhan. Karena itu pasangan yang tidak punya anak menilai diri mereka ‘kurang diberkati’ karena kondisi mereka yang mandul.
Baca Juga :
Abraham dan
Sara adalah salah satu pasangan yang sudah sejak lama menantikan anak. Sampai pada
akhirnya Tuhan menjanjikan anak kepada Abraham yaitu Ishak. Mereka baru bisa merasa bahagia atas kehadiran Ishak setelah mereka sudah berumur.
Tahukah
kamu, selama masa penantian Abraham dan Sara mereka benar-benar begitu kesepian.
Abraham mencemaskan siapa kelak yang akan jadi penerus keturunannya kalau
sampai dia tak punya anak dari istri sahnya Sara. Sementara Sara diliputi iri
hati karena Hagar yang dihampiri Abraham sudah melahirkan seorang anak laki-laki.
Ada banyak pasangan
Kristen yang mungkin merasakan hal yang sama. Mereka rindu bisa punya anak kandung
sendiri. Mereka khawatir tak akan punya penerus dan ahli waris. Dan bahkan bisa iri dengan pasangan lain yang sudah punya anak.
Anak tampak begitu berharga bagi pasangan menikah. Karena anak dianggap sebagai bukti nyata dari kasih Tuhan.
Tapi benarkah pasangan yang belum dikarunia anak berarti tidak diberkati? Kalau anak-anak biologis (anak kandung) dinilai sebagai berkat dari Tuhan. Apakah anak-anak secara rohani yang sedang mereka bimbing dan ajari bukan berkat Tuhan? Jawabannya mereka tetap diberkati.
Mari kita ambil
contoh tentang sepasang suami istri yang aktif melayani selama puluhan tahun. Mereka
memang tetap masih belum dikarunia anak biologis. Tapi mereka punya banyak sekali anak-anak rohani yang mereka anggap sebagai anak-anak mereka dalam iman.
Mereka aktif
sekali mengajar pria dan wanita, tua dan muda soal keselamatan di dalam Tuhan. Dan
suatu kali mereka hanya menyampaikan soal kondisi mereka yang tak kunjung dikarunia
anak biologis. “Tuhan mungkin tak menganugerahi kami anak-anak bilogis. Tapi kami punya banyak anak-anak rohani.”
Pandangan bahwa pasangan yang tak punya anak mungkin kurang diberkati hanyalah pandangan keliru manusia saja. Pasangan ini justru mendapat karunia yang jauh lebih besar dari Tuhan atas kesetiaan dan ketekunan mereka melayani yaitu anak-anak rohani yang bisa mereka bimbing dekat kepada Tuhan. Dan dengan kehadiran anak-anak ini, mereka tak lagi khawatir dengan perkara-perkara dunia yang harusnya tak perlu dicemaskan.
Baca Juga : 4 Cara Hidup Bahagia Meski Tanpa Momongan
Lalu bagaimana dengan pasangan yang bisa punya anak tapi tak punya keinginan untuk memilikinya? Adalah suatu berkat apabila sepasang
suami istri diberikan kemudahan untuk memiliki anak. Tapi seharusnya mereka yang
mendapatkan berkat itu harusnya tidak menolak untuk menerimanya. Karena Tuhan pun
memerintahkan kita untuk pergi dan beranak cucu dan menjadikan mereka bangsa kepunyaan Tuhan sendiri. Intinya, memiliki anak adalah perintah Tuhan kepada pasangan menikah.
Tuhan punya
kuasa untuk menutup dan membuka rahim. Karena itulah Tuhan punya otoritas sendiri
bagi setiap orang, apakah dia bisa mengandung atau tidak. Tapi tetap saja, Tuhan
akan melimpahkan berkat-Nya kepada siapapun dengan cara-Nya sendiri. Baik itu yang bisa mengandung dan yang tidak, mereka sama-sama diberkati.
“Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus
yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di
dalam sorga.” (Efesus 1: 3)
Jadi, kalau
kamu sedang berada tepat pada posisi ini, sudah menikah tapi tak kunjung dikarunia
anak, jangan pernah merasa kalau dirimu ‘kurang diberkati’. Tuhan pasti akan memberkatimu
suatu saat nanti baik dengan memberikanmu anak biologis ataupun anak rohani. Karena
itu berdoalah dan biarkan Tuhan menuntun hidupmu kepada tujuan yang Dia inginkan.