Soal Berkat Adalah Soal Rasa, Begini Kata Firman Tuhan
Sumber: https://media.licdn.com/mpr/mpr/p/2/005/

Kata Alkitab / 7 November 2017

Kalangan Sendiri

Soal Berkat Adalah Soal Rasa, Begini Kata Firman Tuhan

Inta Official Writer
5480

Ada seorang teman yang membagikan postingan pada facebook pribadinya mengenai jumlah uang yang dia dapat tidak mencukupi kehidupannya. Padahal, sebagai teman yang sudah lama mengenal pribadinya, saya selalu mengira bahwa hidupnya bergelimang harta. 

Namun setelah saya tanyakan secara langsung, uang yang diterimanya tersebut habis untuk berobat ke dokter karena penyakit gula yang diderita. Bekerja siang malam tanpa libur membuat dirinya abai dalam pola hidup sehat. Ia bahkan mengeluh bahwa dirinya tak bisa makan cake cantik yang diberikan rekan-rekan kantor pada ulang tahunnya. 

Kisah teman saya tersebut membuat saya langsung ingat ketika saya berada di Jogja dulu, ada sepasang orang tua yang pekerjaannya mengurusi kebun dan sapi orang. Setiap hari menjelang siang, sang istri membawakan bekal untuk ia dan suaminya. Mereka berdua menyantap makanan tersebut dengan lahap dan sukses bikin saya ngiler. Tanpa libur satu haripun, suami istri tersebut tetap tersenyum setiap ada orang yang menyapa.

Baca juga: Pilih Mana? Nelayan Miskin Tapi Sebahagia Orang Kaya atau Turis Kaya Tapi Hidup Kayak Orang Miskin

Pada Amsal 10:4 tertulis “Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya.” Setelah melihat ayat ini, saya selalu berpikir bahwa kerja keras selalu membuahkan hasil yang baik. Kalau kita lihat kembali dari kedua kisah diatas, keduanya sama-sama bekerja keras untuk menghidupi kesehariannya. Tapi kok hasilnya bisa berbeda ya?

Amsal 10:22 menyambung ayat diatas, bahwa “Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya,” Bukankah ini menjelaskan bahwa kerja keras juga tidak akan menjamin kita akan bertambah kaya. 

Lalu apa dong yang harus dilakukan agar beroleh kecukupan dan berkat dari Tuhan kalau rajin saja tidak cukup? Perumpamaan mengenai seorang janda dan kedua anaknya akan membantu kita dalam menemukan titik terang pada jawaban ini. 

2 Raja-raja 4:1-7 menuliskan bahwa ada seorang janda yang takut akan Tuhan, namun ia dikejar-kejar oleh penagih hutang dan jika hutangnya tidak segera dibayar, maka kedua anak dari janda ini akan dijadikan budak. Elisa bertanya apa yang dimiliki janda ini, namun janda ini berkata dia tidak memiliki apapun kecuali buli-buli minyak yang tinggal sedikit. 

Akhirnya Elisa meminta  janda ini untuk pulang, mencari bejana-bejana yang banyak kepada tetangganya lalu meminta untuk menuangkan buli-buli minyak kedalam bejana-bejana tersebut. Mujizat terjadi, semua bejana-bejana ini penuh berisi minyak. 

Kalau dipikir kembali, apa sih yang akan terjadi jika janda ini tidak menyediakan bejana yang banyak? Tetapi janda ini percaya bahwa berkatnya akan dicukupkan, sehingga ia bersedia untuk mengetuk pintu-pintu tetangganya dan meminjam bejana-bejana yang besar-besar dan banyak.

Cerita diatas mengingatkan kita bahwa kita harus menyediakan bejana-bejana tersebut agar bisa diisi penuh oleh Tuhan. Menyiapkan penampungan yang besar dan banyak untuk menjadi layak di mata Tuhan sehingga pada saatnya nanti, minyakNya akan tercurah dan memenuhi bejana kita dengan penuh. 

Soal berkat adalah soal rasa, bagaimana kita merasa cukup dan terus bersyukur terhadap apa yang kita punya, bukan terhadap apa yang tidak punya.

Sumber : jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami