Masih Ragu Sama Mimpimu? Yuk Belajar dari Tiga Pekerja Bangunan Ini
Sumber: poskotanews.com

Kata Alkitab / 7 November 2017

Kalangan Sendiri

Masih Ragu Sama Mimpimu? Yuk Belajar dari Tiga Pekerja Bangunan Ini

Lori Official Writer
4766

Mimpi akan jadi kenyataan kalau dibarengi dengan tindakan. Kalau hanya sekedar bermimpi saja, kita nggak bakal pernah bisa wujudin mimpi itu.

Buat kamu yang lagi punya mimpi dan mulai pesimis sama semua hal yang udah kamu lakuin untuk wujudin mimpi itu dan mulai ragu sama masa depanmu, kisah ini mungkin bisa jadi penyemangat buat kamu.   

Alkisah adalah tiga orang pekerja bangunan. Ketiganya biasanya kerja sepanjang hari mengerjakan sebuah proyek bangunan yang secara ukuran gede banget.

Dan suatu kali, di siang yang panas banget, ketiga pekerja buruh ini pun sibuk ngerjain bagian masing-masing. Trus melintaslah seorang pria tua dan bertanya ke salah satu pekerja pertama, “Apa yang sedang kau kerjakan?"

Pekerja itu pun berhenti sejenak dan menjawab orang tua itu dengan ketus. “Heh orang tua, apa matamu udah rabun ya? Di bawah terik matahari ini jelas sama aku kerja sebagai seorang kuli biasa!"

Baca Juga : Andai Sisa Hidupmu Tinggal Satu Tahun Lagi, Apa yang Harus Kamu Lakukan?

Orang tua itu pun tersenyum. Dia pun terus mendekati pekerja bangunan kedua dan mengajukan pertanyaan lain, “Hai, kamu sebenarnya mengerjakan apa sih?”

Si pekerja itu kemudian berhenti sejenak dan menatap wajah si orang tua itu dengan sedikit ramah dan menjawab, “Aku nggak tahu pasti. Tapi kata orang sih, kami sedang membuat sebuah rumah Pak.”

Sesudah itu si pekerja kedua kembali lagi bekerja tanpa menghiraukan si pak tua itu.

Untuk yang ketiga kalinya, si pak tua itu kembali mendekati pekerja ketiga dan menanyakan pertanyaan yang sama ke dia. Untuk yang ketiga ini sedikit berbeda karena si pekerja itu dengan tulus menghampiri si pak tua dan melayangkan senyuman yang penuh dengan harapan.

“Pak, kami lagi mengerjakan bangunan istana indah yang luar biasa! Memang sih, sekarang bentuknya masih belum kelihatan. Aku sendiri bahkan nggak tahu pasti seperti apa gerangan bentuk istana ini nantinya kalau udah berdiri. Tapi aku yakin, saat proyek ini selesai, istana ini bakal tampak megah sekali, dan semua orang yang melihatnya bakal berdecak kagum. Kalau kamu bertanya apa yang sedang kami lakukan, ya, kami sedang mewujudan proyek besar ini Pak!”

Jawaban pekerja ketiga inipun membuat hati orang tua itu terharu. Dia benar-benar nggak menyangka kalau masih ada pekerja bangunan yang tahu persis apa yang sedang dikerjakannya.

Yang paling mengejutkannya, rupanya orang tua ini adalah pemilik proyek istana yang lagi dikerjakan ketiga pekerja bangunan itu.

Baca Juga : Apapun yang Kamu Kerjakan, Lakukanlah Itu Seperti Untuk Tuhan dan Bukan untuk Manusia 


Bahan Renungan

Ada banyak dari kita yang putus asa dalam hidup karena mimpinya nggak kunjung terwujud, sama kayak pekerja bangunan pertama. Ada juga yang nggak pernah meyakini tujuan besar yang Tuhan udah tetapkan dalam hidupnya. Orang macam ini cenderung suka mengekor dan ikut-ikutan aja, peris kayak pekerja kedua.

Sisanya, hanya ada sedikit orang yang benar-benar punya pola pikir dan cara pandang kayak pekerja ketiga yang percaya kalau dia ada untuk mengerjakan sebuah proyek besar. Dia juga punya mimpi yang diyakininya akan terwujud lewat semua usaha yang dilakukannya.

Kalau aku boleh nanya, di posisi manakah kamu sekarang? Seorang pekerja pertama, kedua atau ketiga? Yuk, kembali ingat kalau semua hal dalam hidup kita itu baik adanya. Tuhan merancang kita untuk tujuan besar. Kita juga pantas mencapai mimpi-mimpi yang besar, karena itulah kita harus mewujudkan mimpi-mimpi itu bersama Tuhan yang punya proyek besar dalam hidup kita.

“Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.” (Efesus 2: 10)

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami