Kebanyakan orang telah mengumpulkan hutang dengan cara nggak sengaja.
Biasanya ini terjadi karena kesalahan kecil, atau masalah besar sehingga kamu berasumsi bahwa berhutang adalah cara penyelesaiannya.
Tapi 5 hal ini akan menjelaskan kepada kamu, apa yang menjadi penyebab hutang pada umumnya:
1 Karena mental salah yang ingin makin kaya dengan cepat
Mentalitas ini biasanya terjadi dalam skema investasi.
Orang-orang Kristen mendapati diri mereka terjebak dalam hal ini bahkan sebelum mereka menyadari apa yang sedang terjadi.
Sering sekali yang membuat keadaan lebih buruk adalah
penipuan. Kamu berupaya menginvestasikan uang tunai dari kartu kredit untuk sebuah investasi yang belum jelas, bahkan berakhir dengan kerugian.
Berinvestasi adalah prinsip Alkitabiah tetapi bukan dengan cara meminjam uang dari kartu kredit supaya cepat kaya bukan?
2 Kamu mengabaikan nasihat
Bagi kamu yang udah menikah, kamu memiliki penasihat
keuangan yang diberikan Tuhan yaitu pasangan kamu. Sekalipun kamu memiliki
pasangan dengan latar belakang boros, tetapi mereka tetaplah penasihat keuangan kamu yang tepercaya.
Suami harus mendengarkan istri, dan istri harus tunduk
kepada suami. Dan keduanya harus memiliki komunukasi yang jelas dan hormat satu sama lain.
Utang bisa bertambah banyak dan terakumulasi saat komunikasi keduanya terputus.
Minjam uang diam-diam, belanja sembunyi-sembunyi, buat
rekening sendiri dan bahkan semua berantakan karena nggak ada komunikasi yang baik.
Dengarkan pasangan kamu, jadilah terbuka dan jujur kepada pasangan kamu. Berdoalah bersama untuk keuangan kalian.
3 Membeli rumah yang kamu nggak bisa miliki
Hampir semua orang memiliki rumah sendiri saat
menikah, namun bukan berarti kalian harus memaksakan diri untuk membeli rumah
sebelum waktunya. Kalian berupaya berhutang dan mengkredit rumah dengan cicilan besar .
Lebih baik memiliki rumah sederhana daripada membeli
rumah yang jauh lebih mahal sehingga membuat kalian stress memikirkan keuangan
kalian. Ingat, saat kamu membeli rumah, pembayaran pajak, asuransi,
pemeliharaan dan lain-lain harus berjalan sekitar 38 persen dari penghasilan kamu.
Kalau kamu ikuti cara itu, kamu akan mampu menghandel semuanya dan menghindari utang yang banyak.
4 Gagal mempersiapkan uang darurat
Kita semua memiliki biaya yang nggak terduga entah
dari mana saja. Cara kamu merespon biaya tersebut tergantung apakah kamu siap
atau nggak. Mereka yang nggak siap, akan mengandalkan kartu kredit untuk biaya
perbaikan ataupun pengeluaran. Namun jika kamu sudah memiliki tabungan darurat, kamu tinggal mengambilnya tanpa memikirkan utang.
Kira-kira demikian hal yang menjadi penyebab hutang.
Sekali lagi, lebih baik hidup sederhana daripada harus berhutang.
Roma 13:8 “Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi...”
Sumber : crown.org