Morris Cerullo Doakan Generasi Muda Indonesia Bergerak dan Bangkit
Sumber: Morris Cerullo Facebook Page

Nasional / 27 October 2017

Kalangan Sendiri

Morris Cerullo Doakan Generasi Muda Indonesia Bergerak dan Bangkit

daniel.tanamal Official Writer
4374

Penginjil senior asal Amerika Serikat, Morris Cerullo kembali melawat ke Indonesia untuk sebuah acara khusus yang dihelat dalam tajuk Konferensi dan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) selama tiga hari, mulai 26 sampai 28 Oktober 2017, di Christ Cathedral, Gading Serpong, Tangerang, Indonesia.

“The Year of Legacy” dipilihnya sebagai tema utama, atas kerinduan membagikan mukjizat Tuhan yang telah dialaminya sepanjang hidup, bahkan satu tahun terakhir, dimana Morris menderita sebuah penyakit yang menyerang kakinya, dan dipulihkan secara supernatural.

Dalam lawatan kali ini, Morris ternyata terbeban untuk berdoa secara khusus bagi generasi muda Indonesia. “Pak Morris Cerullo tidak seperti biasanya meminta kepada kami untuk menyediakan waktu agar dirinya dapat berbicara dan mendoakan generasi muda di Indonesia. Saya sempat kaget, karena bisanya mau ketemu pebisnis, dan lainnya. Tapi mungkin ini kerinduan dia untuk generasi muda di Indonesia,” ujar Ketua Panitia, Pastor Tony Mulia, dalam press conference, Jumat (27/10/2017) di Christ Cathedral, Gading Serpong, Tangerang, Indonesia.

Tony Mulia , yang didampingi juga oleh Pastor Wiryohadi, menambahkan bahwa Morris akan secara khusus mendoakan anak-anak muda Indonesia di hari terakhir acara, yaitu Jumat 28 Oktober. Hari yang juga bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda. Momentum ini, disebut Tony sebagai sesuatu yang tidak terpikirkan sebelumnya, namun dia meyakini ada maksud Tuhan dibalik semua waktu pelaksanaan ini.

Dalam Konferensi dan KKR ini, Morris didukung juga oleh rekan-rekan sepelayanan, para hamba-hamba Tuhan di Indonesia seperti Pastor Gilbert Lumoindong, Pastor Andreas Nawawi, Pastor Tony Mulia dan Pastor Garren Lumoindong. Sementara itu ada nama-nama hamba Tuhan lainnya dari luar yang hadir, yaitu Pastor Gary Whetstone dan Marc Masson.

Panitia sendiri, seperti dalam press release, telah mengkonfirmasikan bahwa kunjungannya ke Indonesia di tahun 2017 ini, kemungkinan akan menjadi kunjungan pelayanannya yang terakhir , mengingat usianya yang sudah memasuki 86 tahun.

 

 

Sumber : Daniel Tanamal - Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami