Setiap
keputusan yang kita ambil hari ini selalu memiliki efek hingga ke masa
mendatang. Keadaan tanpa pasangan seringkali dijadikan alasan untuk kita berbuat seenaknya. Mumpung masih belum ada istri / suami, mumpung belum punya anak, mumpung belum ada banyak tanggungan, acap kali dipakai pembenaran untuk hal-hal yang sebenarnya keliru.
Salah
satu problem orang-orang yang masih lajang adalah keegoisan. Karena segala
sesuatu masih serba sendiri maka terbentuk pribadi yang berpusat hanya untuk
diri sendiri atau kepentingan keluarga sendiri. Padahal, di dalam kehidupan
berkeluarga nanti, semuanya akan berbicara tentang kita, bukan hanya saya dan saya.
Selagi masih belum terlambat, mari belajar untuk tidak mementingkan diri
sendiri. Bacalah Alkitab untuk menolong kita tahu dan bisa melakukannya. Berikut
adalah 7 ayat Alkitab seputar egois yang bisa kamu hafalkan dan hidupi. Kiranya
ini bisa menolongmu menjadi pribadi yang tepat seperti apa yang Allah rancangkan.
1 Yakobus 3:16
Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.
2 Markus 8:36-37
Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya. Karena apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?
3. Yakobus 4:3
Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak
menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.
4. Galatia 2:20
namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku
sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang
kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.
5. Lukas 6:31
Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka.
6. I Korintus 13:4,5
Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
Baca Juga: Amerika Dalam Masalah, Franklin Graham: Satu-satunya yang Bisa Perbaiki adalah Tuhan
7 Galatia 2:3,4
dengan tidak mencari kepentingan sendiri
atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan
janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.
Keegoisan tidak pernah benar-benar membuat kita bahagia. Mementingkan kepentingan orang lain termasuk pasangan, orang banyak bahkan Tuhan justru adalah cara yang tepat agar sukacita itu benar-benar kita alami di dalam kehidupan kita.
Sumber : Jawaban.Com