Arkeolog Temukan ‘Jejak Kaki Tuhan’ di Sungai Yordan, Benar Nggak Ya?
Sumber: Christianpost.com

Internasional / 25 October 2017

Kalangan Sendiri

Arkeolog Temukan ‘Jejak Kaki Tuhan’ di Sungai Yordan, Benar Nggak Ya?

Lori Official Writer
7867

Baru-baru ini para arkeolog mengumumkan penemuan baru berupa bentuk kaki berukuran besar di sekitar Sungai Yordan. Mereka menjulukinya ‘Jejak Kaki Tuhan’.

Para arkeolog mengaku masih ragu dengan keaslian jejak kaki tersebut. Karena menurut hasil penelitian, jejak kaki itu tampaknya adalah hasil buatan manusia.

Namun begitu, mereka masih penasaran jika memang temuan yang berusia sejaman dengan momen bersejarah bangsa Israel ketika hendak memasuki Tanah Perjanjian yang dipimpin oleh Yosua itu adalah jejak figuratif Tuhan sendiri.

Ada enam struktur jejak kaki yang mereka temukan di sana, tepatnya berlokasi di bagian timur Sungai Yordan. Menurut ukurannya, masing-masing jejak kaki itu seukuran lapangan sepak bola.

Adam Zertal, salah satu arkeolog mengaku senang dengan penemuan ini. Di matanya, jejak kaki raksasa itu punya keistimewaan yang unik. Dia mengungkapkan, awal penemuan itu terjadi saat mereka melakukan penggalian di sana sekitar bangunan tua di Gunung Ebal, yang merupakan salah satu tempat yang diperintahkan Musa kepada orang Israel sebagai tempat hukuman bagi mereka yang melanggar hukum Allah. Lalu mereka pun menemukan tulang belulang binatang yang sudah hancur dan menjadi abu di sekitar gunung itu.

Bangunan itu, kata Zertal, memiliki altar raksasa yang di bagian tengahnya berukuran sekitar 23 sampai 30 kaki. Dia pun menduga kalau altar itu bisa jadi adalah milik Yosua setelah bangsa Israel pertama kali memasuki Tanah Perjanjian, sebagaimana disebutkan dalam Yosua 8: 30.

Sementara seorang peneliti bernama Adam Aliyahu Berkowitz menyimpulkan bahwa temuan itu benar-benar alkitabiah. Dia percaya bahwa bentuk kaki menyerupai sandal itu bukan sesuatu yang kebetulan, tapi kemungkinan adalah desain buatan orang Israel sebagai peringatan akan janji Allah yang tercatat dalam Ulangan 11: 24, “Setiap tempat yang diinjak oleh telapak kakimu, kamulah yang akan memilikinya: mulai dari padang gurun sampai gunung Libanon, dan dari sungai itu, yakni sungai Efrat, sampai laut sebelah barat, akan menjadi daerahmu.”

Sesuai dengan penjelasan para tim arkeolog dan juga peneliti ini, kemungkinannya adalah bahwa jejak kaki itu bisa saja adalah buatan tangan orang Israel sebagai bentuk peringatan akan janji Allah. Kalau kita membaca keseluruhan kitab Ulangan, kita bisa menemukan pernyataan Musa yang berulang kali mengatakan supaya orang-orang Israel hendaknya mengingat segala perbuatan Tuhan atas mereka mulai dari pembebasan dari Mesir sampai mujizat-mujizat yang dilakukan-Nya di padang gurun atas mereka selama 40 tahun lamanya. Musa mengingatkan dengan tegas supaya mereka memberitahukan peristiwa-peristiwa yang mereka sudah alami itu kepada keturunan, anak, cucu dan cicit mereka (Ulangan 6: 1-9).

Sumber : Christiantoday.com/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami