Tahu Ngga 3 Masalah Ini Bisa Bikin Kandas Pernikahan? Yang No 1 Paling Sering Terjadi Loh

Marriage / 23 October 2017

Kalangan Sendiri

Tahu Ngga 3 Masalah Ini Bisa Bikin Kandas Pernikahan? Yang No 1 Paling Sering Terjadi Loh

Puji Astuti Official Writer
10600

Kandasnya pernikahan Nafa Urbach dan Zack Lee  menambah panjang daftar selebrity yang perkawinannya berujung pada perceraian. Tentunya tidak ada orang mengharapkan hal seperti itu terjadi, karena setiap orang pasti berharap bahwa mereka bisa mewujudkan janji pernikahan bahwa mereka akan saling mencintai hingga maut memisahkan. 

Namun seperti sebuah bahtera yang mengarungi samudera, demikian juga pernikahan, tidak selamanya lautan itu teduh. Kadang badai dan angin keras menerpa. Berbagai masalah menghadang, dan kesulitan harus dihadapi. Apa saja badai dalam kehidupan pernikahan yang bisa membuat retak bahtera rumah tangga? Berikut 3 hal yang harus diwaspadai :

1. Masalah Ekonomi


Di Indonesia permasalahan ekonomi menjadi pemicu nomor satu perceraian. Hal ini bukan hanya dialami oleh mereka yang ekonominya morat-marit, tapi juga pasangan yang ekonominya terbilang mapan loh. Lalu apa yang jadi penyebabnya?

a. Manajemen keuangan keluarga yang buruk. Jadi sekalipun gaji besar tapi kalau manajemennya buruk, maka pengeluaran bisa lebih besar dari pemasukan. 

b. Hutang, nah ini bukan cuma karena tidak punya uang ya, tapi juga karena gaya hidup. Tidak bijak dalam menggunakan kartu kredit juga bisa berakhir pada terlilit hutang. 

c. Tidak transparan dalam penggunaan uang. Hal ini biasanya sering menimbulkan percekcokan karena kedua belah pihak jadi saling curiga. 

d. Istri yang jadi tulang punggung, atau penghasilan istri lebih besar dari suami. Kalau ini biasanya lebih kepada masalah ego seorang suami, dan sikap istri. Jika istri tetap menghormati suami, dan si suami bisa menerima keadaan sebenarnya tidak masalah.

Baca juga : Atasi Masalah Uang Tidak Dengan Uang

2. Perselingkuhan


Hadirnya orang ketiga dalam sebuah pernikahan tidak terjadi secara tiba-tiba loh. Biasanya perselingkuhan dipicu karena dalam rumah tangga sudah tidak ada keharmonisan, jadi pasangan akhirnya mencari penghiburan atau perhatian dari orang lain di luar rumah. Apa aja sih yang bisa jadi pemicu perselingkuhan?

a. Sikap dominan dan menuntut pasangan secara berlebihan. Hidup bersama sebagai suami-isteri harus belajar untuk saling merendahkan hati, saling melayani dan menolong. Tapi jika salah satu pasangan mengedepankan egonya, ingin mengatur segala sesuatu menurut maunya dan bahkan menuntut pasangan untuk menjadi seperti yang ia mau, maka hal itu akan menimbulkan bukan hanya perselisihan, tapi juga melukai hati pasangan dan membuatnya menjauh. 

b. Kesibukan, baik oleh karena pekerjaan atau karena mengurus anak-anak sehingga tidak punya waktu untuk pasangan juga bisa menjadi salah satu pemicu keretakan rumah tangga. Untuk itu sangat penting memberi waktu untuk berdua dengan pasangan, sesibuk apapun kalian. 

Baca juga : Takut Diselingkuhin? 5 Perilaku Ini Buktikan Kalau Kamu Insecure dalam Hubungan

Kelakuan Sony Handianto, Suami yang Tak Jera Selingkuh Meski Kepergok Istri

3. Kurangnya komunikasi dan kepercayaan


Hubungan yang kuat harus dibangun di atas dua hal ini, yaitu komunikasi yang baik dan saling mempercayai. Jadi jika dua hal ini sudah mulai tergoyangkan, maka seperti bangunan yang pondasinya tidak kuat, maka rumah tangga itu akan mudah hancur tertepa angin. 

Nah kalau kamu dan pasangan punya masalah salah satu dari tiga hal di atas atau bahkan ketiga-tiganya, jangan putus asa dulu. Masih ada kok harapan untuk menyelamatkan hubungan kalian. 

Langkah pertama adalah merendahkan hati, dan mengakui bahwa kalian sedang menghadapi masalah dan butuh bantuan. Berdoalah bersama, dan ijinkan Tuhan untuk bekerja dalam hidup kalian berdua. 

Kedua, carilah bantuan profesional, dalam hal ini konselor pernikahan atau hamba Tuhan yang memiliki kapasitas dalam menangani masalah pernikahan dan rumah tangga. Beranilah terbuka, karena keterbukaan adalah awal pemulihan.

Yang terakhir, dan paling penting adalah jangan menuntut pasanganmu berubah, tapi ubahlah dirimu. Jangan mencari siapa yang benar atau siapa yang salah, karena hal itu tidak akan menyelesaikan permasalahan. Tapi saling merendahkan hati dan memperbaiki diri bersama. 

Tuhan ingin agar pernikahan setiap anak-anaknya utuh sehingga melalui keluarga-keluarga yang harmonis itu nama Tuhan ditinggikan dan Injil diberitakan. Sebab ada tertulis, "Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi." (Yohanes 13:35). 

Sumber : Berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami