Minim Konten Soal Yesus, Museum Alkitab Washington Ini Diprotes Orang-orang Kristen
Sumber: Museum of the Bible

Internasional / 20 October 2017

Kalangan Sendiri

Minim Konten Soal Yesus, Museum Alkitab Washington Ini Diprotes Orang-orang Kristen

Lori Official Writer
2915

Museum Alkitab baru, yang akan dibuka 17 November mendatang di Washington, menuai protes dari orang-orang Kristen. Mereka memprotes ketidaklengpakan di dalam museum baik soal minimnya konten seputar Yesus dan juga pandangan soal Alkitab yang dianggap biasa saja.

Melalui sebuah pemberitaan yang diterbitkan di The Washington Post, digambarkan bahwa Museum Alkitab itu hanya mencakup penjelasan seputar hal-hal yang umum saja. Mulai dari kisah-kisah di Alkitab, koleksi Taurat, penjelasan soal jenis-jenis tanaman di Alkitab serta kilas balik perjalanan Alkitab. Sementara isu-isu penting seputar kontroversi yang dihadapi gereja dan dunia soal alat kontrasepsi dan juga seksualitas sama sekali tidak dibahas.

Baca Juga : Inilah 8 Museum Alkitab Unik Amerika (1)

Para pengunjung juga merasa kecewa karena Museum Alkitab yang didanai oleh keluarga Kristen pemilik Hobby Lobby itu tidak menepati janjinya untuk ‘menghidupkan kembali firman Tuhan’. Malahan saat memasuki Museum, sedikit sekali objek yang berbicara soal Yesus. Padahal janji itu disampaikan langsung oleh Kepala Eksekutif Hobby Lobby, Steve Green.

“Museum ini dipagari dengan pos pembatas. Tapi bukan berarti hal ini mengatakan bahwa Alkitab itu tidak baik, Alkitab itu bahkan adalah kebenaran. Museum tidak mengambil peranan itu. Perannya adalah menyajikan fakta dan membiarkan orang-orang yang menentukan keputusannya sendiri,” kata Green, seperti dikutip Christian Daily, Kamis (19/10).

Menanggapi protes tersebut, anggota staf museum menegaskan bahwa lembaga itu hanya berperan untuk membangkitkan rasa ingin tahu orang Amerika terhadap Alkitab. Namun, ahli sejarah Kristen Amerika Mark Noll berpendapat bahwa pihak museum mungkin saja memang berada diposisi netral.

Baca Juga : Pertama Kali, Museum Vatikan dan Yahudi Pamerkan ‘Kaki Dian’ Bait Suci

Melalui siaran pers bulan Agustus lalu, para pejabat Museum Alkitab mengumumkan bahwa pengunjung tidak akan dikenakan biaya masuk. Sebagai gantinya, pengunjung akan menggantinya dengan sumbangan senilai 15 dolar (setara dengan Rp. 67.500,-). Selain itu, Museum Alkitab ini juga melayani pemesanan tiket secara online. 

Sumber : Christiandaily.com/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami