Nggak cukup menguras
isi brankas bank dan meninggalkan bahan peledak, gerombolan ISIS ini pun menyerang
gereja kosong yang terletak persis didepan bank tersebut disebuah wilayah Semenanjung Sinai, Mesir (16/10/17).
"Mereka menguras isi brankas bank dan meninggalkan
bahan peledak di dalamnya," kata pejabat tinggi keamanan Mesir yang dikutip oleh Liputan6
Penyerangan terhadap
gereja Saint George ini sudah terjadi 2 kali sebelumnya. Pada tahun 2001, saat penggulingan
Presiden Hosni Mubarak dan tahun 2013 saat militer Mesir mengudeta Presiden Mohammed Morsi.
Dan hal ini kembali
terulang lagi tepatnya Senin kemarin (16/07/17). Akibat ulah ISIS ini, 6 orang
tewas ,tiga diantaranya adalah warga sipil. Para Gerombolan ISIS ini juga
menembaki petugas keamanan Gereja yang terletas di Kawasan el-Arish itu, dan mengakibatkan 15 orang lainnya terluka.
Untungnya saat itu
gereja sedang dalam keadaan kosong lantaran nggak pernah ditempati lagi sejak bulan September lalu setelah serangan yang menimpa umat Nasrani di Sinai.
Insiden
tersebutmembuat para warga semakin panik tentunya, penyerangan ini seakan
berlangsung berturut-turut. Belum merasa aman dari serangan bulan lalu, kemudian
sekarang mereka harus diserang melalui penembakan yang mengakibatkan korban jiwa.
Sejak tahun 2014,
wilayah Sinai memang sudah di tetapkan
dalam status darurat akibat serangan Isis yang mematikan di tahun itu. Dan
Mesir serta wilayah Sinai seharusnya menjadi pokok doa kita, memberkati
pemerintah Mesis supaya bisa menumpas gerombolan ISIS dengan hikmat Tuhan serta
bagi umat Kristen yang menjadi sasaran ISIS di lindungi dengan damai sejahtera dan kekuatan dariNya.
Bagaimanapun mereka
harus tetap melanjutkan hidup dan melakukan yang terbaik ditengah ISIS yang
semakin ganas menyerang, karena hanya Tuhan yang mampu memberi damai sejahtera
dan bisa menyelamatkan .
Baca Juga : Tolak Pindah Keyakinan, Dua Kristen Ortodox Ini Malah Dibunuh ISIS )
Sumber : Berbagai sumber