Hidup Itu Bagai Bikin Mie Goreng Sendiri, Walau Tidak Secepat Mie Instan Tapi Lebih Mantap
Sumber: Selerasa.com

Kata Alkitab / 16 October 2017

Kalangan Sendiri

Hidup Itu Bagai Bikin Mie Goreng Sendiri, Walau Tidak Secepat Mie Instan Tapi Lebih Mantap

Puji Astuti Official Writer
4264

Beberapa waktu lalu saya membuat mie goreng, tapi bukan mie instan. Untuk membuatnya butuh proses lebih lama karena saya harus membuat bumbu, lalu memotong daging, merebus mie, baru kemudian menumis bumbu serta daging baru terakhir mencampurnya dengan mie. Sekalipun membuatnya lebih lama, namun ada kepuasan tersendiri, dan rasanya pun lebih mantap dari mie instan yang cuma rebus mie dan langsung mencampurnya dengan bumbu.

Saya belajar dari kejadian itu bahwa sesuatu yang berkualitas butuh sebuah proses. Ada suatu kerja keras yang harus dilakukan untuk menghasilkan produk yang bisa kita banggakan. Seperti mie goreng buatan tangan saya yang dicampur dengan daging sapi dan daging babi, saya dengan bangga mengajak seisi rumah untuk mencicipinya, (dan semua orang bilang enak, mudah-mudahan bukan karena sungkan sama saya, tapi emang enak beneran :P). 

Tahukah bahwa Tuhan melakukan hal yang sama dalam hidup ini, dengan hidupmu dan hidupku. Dia tidak menciptakan kita secara instan, karena tertulis dalam Mazmur 139:13, "Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku."

Benar sahabat, kita ini hand made, asli buatan tangan Allah sendiri. Kita bukan hasil cetakan pabrik. Tapi kita dibuat sebagai maha karya Allah, Dia membentuk setiap organ tubuh kita, dengan tangan-Nya Ia menenun kita dalam kandungan ibu kita. 

Bahkan, "dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya." (Mazmur 139:16). Ya, ayat ini menjadi bukti bahwa Tuhan sudah tau dan mengerti setiap hal yang terjadi dalam hidup kita, bahkan sebelum semua itu terjadi. 

Seperti pernyataan Master Oogway dalam film Kungfu Panda, "There is no accident in this world." Ya, tidak ada yang terjadi secara kebetulan di dunia ini. Semua sudah Tuhan rencanakan sebelumnya, dan  rancangan itu adalah "rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan." (Yeremia 29:11). 

Jadi sahabat, apapun yang terjadi dalam hidupmu hari ini, percayalah bahwa semua itu adalah cara Tuhan membentukmu. Karena kamu berharga di mata Tuhan dan mulia, dan Tuhan mengasihimu (Yesaya 43:4). Bersabarlah, karena pada saatnya nanti kamu bisa melihat bahwa semua itu terjadi agar dirimu bisa dipakai Tuhan untuk maksud yang mulia (2 Timotius 2:21). Jangan pilih yang instan, pilihlah untuk menjalani proses itu dengan sukacita karena hasilnya sepadan dan kamu bisa bangga setelah melewatinya, karena Bapa Sorgawi pun bangga akan dirimu.

Ada yang mau mie goreng? :)

Sumber : Puji Astuti | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami