Banyak orang yang bilang bahwa pernikahan adalah akhir dari perjalanan hidup. Justru salah, karena pernikahan adalah awal jalan menuju kehidupan baru.
Yang tadinya kamu mengambil keputusan sendiri dan sesukamu, dan sekarang kamu perlu mempertimbangkan banyak hal. Karena setiap keputusan yang diambil setelah menikah, memiliki pengaruh kepada kehidupan pasangan. Jadi semua harus didiskusikan dulu, karena hidupmu bukan lagi tentang “aku” dan “dia” namun “kita.”
Nah salah satu hal yang paling penting dan harus kamu bicarakan kepada pasangan adalah tentang karir. Jika sebelum menikah, kamu bekerja dan jarak kantor kamu sangat jauh dengan pasangan kamu, itu nggak masalah. So, gimana kalau sudah menikah? Haruskah kamu mengorbankan karier, demi bisa bersama dengan pasangan kamu setiap saat ditempat yang sama?
Menikah nggak hanya tentang cinta, tapi ada komitmen dan konsekuensi yang harus ditanggung. Hubungan jarak jauh sebelum dan setelah menikah nggaklah sama, lalu haruskah kamu mengorbankan karier kamu yang naik daun demi mengikuti pasangan?
1 Pertimbangkan dan bicarakan dengan pasangan dengan baik-baik
Sebelum memutuskan untuk berhenti dan meninggalkan karier, bicarakanlah dengan suamimu. Meskipun berat, cobalah belajar melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda. Kalau memang kamu harus meninggalkan karier demi ikut suami, nggak perlu menyesalinya. Berhenti berkarir bukan berarti kamu tidak dapat mengaktualisasi diri.
Ya jadi melihat segala sesuatu dengan berbeda akan membuat segalanya lebih baik. Percayalah, pengorbanan yang kamu ambil bukan hanya demi kamu sendiri, tapi juga demi dapat berbagi kehangatan dan kebahagiaan dalam pernikahan.
2 Jangan berhenti mengaktualiasaikan diri, menikah dan nggak bekerja juga bisa berkarya kok.
Well wajar jika kamu merasakan hal ini. Tapi tahukah kamu, aktualisasi diri tidak hanya melalui karier yang gemilang, banyak hal yang dapat kamu lakukan. Kembangkan keterampilan yang kamu miliki. Manfaatkan untuk mengaktualisasi diri. Ada banyak cara yang dapat kamu lakukan, misalnya mengambil kursus atau pendidikan singkat yang sesuai minat kamu. Kamu bisa melakukan sesuatu dan berkarya sendiri seperti yang dilakukan artis kristen Acha Sinaga yang mengikut suami ke negeri kanguru dan meninggalkan kariernya di Indonesia.
Coba lihat, dia bahkan nggak berhenti dan tetap berkarya melalui hobbynya di sosial media. Kamu bisa memulai karier yang baru bila perlu
Berhenti dari karier dan memutuskan mengikuti suami, bukan akhir kamu untuk berkarya. So tetap semangat ya para isteri.
Untuk hal ini, suami harus berperan penting dan mendukung isteri tentunya. Menempatkan isteri sebagai hal yang terpenting dalam hidupmu adalah baik. Setiap kondisi yang dialami haruslah dibicarakan dan diselesaikan baik-baik, didoakan dan diputuskan bersama.
(Baca Juga : Yakin Udah Ngampuni Pasanganmu? Coba Cek Dengan Cara ini )
Menghormati dan mengasihi seperti yang firmankan oleh Allah adalah kunci utama.
1 petrus 3:7: “Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai pewaris anugerah, yaitu kehidupan, agar doamu jangan sampai terhalang.”
Efesus 5:22-23: “Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.”
Sumber : jawaban.com