Setelah mengenal
Yesus, Alim seorang pria mantan penyelundup narkoba asal Asia Tengah ini sekarang sukses memakai keahliannya untuk menyelundupkan Alkitab.
Menurut laporan
Open Doors, sebelum bertobat dan saat masih menjalankan profesinya sebagai penyelundup narkoba, Alim pernah
ditangkap oleh pihak berwenang. Dia akhirnya harus mendekap di sel penjara dengan
kurungan bawah tanah. Di sanalah dia akhirnya menemukan jalan hidupnya yang baru.
“Untuk
waktu yang lama, saya mengabaikan pertanyaan spiritual, saya merasa kosong, dan saya tak punya harapan hidup lagi,” ucap Alim, seperti dikutip dari Gospelherald.com, Selasa (10/10).
Tapi suatu hari,
teman satu tahanannya menawarinya sebuah buku untuk dibaca. Alim pun mulai membaca
buku berjudul ‘Yohanes’ itu. Dari sana dia mulai mengajukan bermacam pertanyaan
sampai akhirnya mulai merasakan pergumulan berat dalam hidupnya. Lewat proses inilah Alim akhirnya bertemu dengan Yesus dan mengubahkan seluruh hidupnya.
Di sisa hukumannya,
Alim terus bertumbuh secara rohani. Dia sama sekali sudah melepaskan semua keterikatannya
dengan narkoba dan alkohol. Setelah bebas, Alim lalu memutuskan untuk mendaftarkan diri di seminari untuk memperdalam pengetahuan injilnya.
Akhirnya,
Alim mulai menggembalakan jemaat di tempat dimana dirinya di tempatkan. Tapi, karena
daerah itu mayoritas menganut keyakinan lain, gereja yang dipimpinnya terpaksa harus mengadakan ibadah dengan sembunyi-sembunyi.
Sekalipun banyak
orang yang menentang pelayanannya, namun Alim tak gentar untuk terus menjalankan
pelayanannya. Dia bahkan dengan berani menyelundupkan Alkitab untuk dibagikan kepada
orang-orang yang sudah percaya di sana. Dia adalah salah satu fasilitator dari pendistribusian Alkitab dari Open Doors terbesar di seluruh Asia Tengah.
“Alim dan timnya
menyelundupkan Alkitab secara ilegal, sumber pemuridan dan materi penginjilan disimpan
di sini untuk dibagikan ke gereja-gereja di lima negara sekitarnya. Jaringan bawah
tanah ini memberi orang-orang percaya kata-kata vital Yesus untuk mempertahankan jalan hidup orang Kristen,” ucapnya.
Apa yang
dilakukan Alim saat ini diyakini merupakan bentuk keinginannya untuk lebih
banyak menjangkau orang-orang yang sama sepertinya di masa lalu. Karena melalui injil itulah Alim pertama kali mengenal Yesus.
Tapi dirinya
tetap mengakui kalau tindakannya memang berisiko besar. Tapi demi tujuan menyebarkan injil, dia terus bekerja tanpa lelah itu.
“Tentu saja
ini berbahaya. Pihak berwenang akan datang dan mencari, tapi materinya disembunyikan.
Kami di sini untuk memulai sebuah revolusi: untuk membawa orang-orang dari
kematian ke kehidupan!,” ucap Alim.
Wow, Tuhan mampu
mengubah jalan hidup seseorang dari pribadi yang paling cela sekalipun bisa dipakainya
untuk sebuah tujuan yang mulia. Inilah yang dialami Alim. Semoga dengan pekerjaan
pelayanannya ini, akan banyak jiwa dimenangkan bagi Kristus.