Paus Fransiskus Serukan Orang Kristen Jadi ‘Misionaris Pembawa Harapan’
Sumber: Latin Times

Internasional / 6 October 2017

Kalangan Sendiri

Paus Fransiskus Serukan Orang Kristen Jadi ‘Misionaris Pembawa Harapan’

Lori Official Writer
7569

Paus Fransiskus menyerukan agar semua orang Kristen bukan sekadar pandai mengumbar syair soal kebangkitan Yesus. Tapi lebih penting dari itu, Paus memanggil semua orang Kristen bisa menawarkan harapan yang nyata dari kesaksian hidup mereka.

“Jesus tidak ingin murid-murid-Nya hanya mampu mengulangi formula belajar dan menghafalnya. Dia ingin kesaksian: orang-orang yang menyebarkan harapan melalui sambutan, senyuman dan kasih mereka,” ucap Paus.

Menurut Paus, bagian terpenting sebagai Kristen adalah mengasihi. “Karena kuasa kebangkitan membuat orang Kristen mampu mengasihi bahkan saat kasih tampaknya sudah dingin,” lanjutnya.

Seruan ini disampaikannya di depan para peziarah yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus pada Rabu, 4 Oktober 2017 lalu. Paus mengatakan bahwa seorang Kristen bukanlah nabi pembawa malapetaka, tetapi seorang Kristen haruslah memberitakan Yesus ‘yang telah mati karena kasih dan telah dibangkitkan Allah di pagi Paskah.

“Ini adalah inti dari iman Kristen kita. Kisah tentang nabi ini akan menambah banyaknya biografi kepribadian heroik yang hidup mereka dihabiskan untuk sebuah keidealan,” terangnya.

Injil, katanya, haruslah lebih daripada itu. Injil hanya akan jadi sebuah buku yang membangun dan menghibur, tapi sama sekali tidak menawarkan harapan. Orang Kristen sejati harusnya yakin dengan kekuatan kebangkitan, tidak ada kebencian yang tak dapat dikalahkan oleh kasih.

Karena menjadi seorang Kristen bukanlah hal yang mudah. Kelemahlembutan seorang Kristen tidak boleh disalahartikan dengan ketidakamanan dan ketaatan. “Dan inilah (alasannya) kenapa orang Kristen menjadi seorang misonaris pembawa harapan. Bukan karena jasa mereka, tapi karena butiran gandum yang jatuh ke bumi, mati dan menghasilkan banyak buah,” terangnya.

Di akhir ucapannya, Paus Fransiskus pun mengumumkan rencana pertemuan penting yang akan diadakan pada 19-24 Maret 2018 mendatang. Acara ini dikhususkan untuk menyambut Sinode Para Uskup 2018 yang mengambil tema tentang pemuda Gereja Katolik dengan judul ‘Young People, Faith and the Discernment of Vocation.”

Sumber : Catholic.org/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami