JPAB: Perspektif yang Salah akan Pengaruhi Perlakuan kita Terhadap Anak
Sumber: Jaringan Peduli Anak Bangsa

Nasional / 5 October 2017

Kalangan Sendiri

JPAB: Perspektif yang Salah akan Pengaruhi Perlakuan kita Terhadap Anak

daniel.tanamal Official Writer
2596

Perspektif yang tidak benar dan salah, kemungkinan besar akan membuat kecenderungan kita bersikap dan memperlakukan anak akan salah. Hal itu ditegaskan Ibu Haryati, Ketua Jaringan Peduli Anak Bangsa saat membawakan materi Anak dalam Perspektif Alkitab, dalam Pelatihan Membangun Sistem Perlindungan Anak Berbasis Gereja, Rabu (6/10) di Jakarta.

“Kalau perspektif kita salah, maka kecenderungan kita memperlakukan anak akan salah. Jadi cara pandang seseorang, sangat mempengaruhi atau menyetir kehidupan seseorang. Kenapa masih banyak anak terpinggirkan di Indonesia dan dunia? karena konstruksi berpikir para pemimpin, orang dewasa atau orangtua dalam memandang anak, sudah salah. Dalam pertemuan ini kami ingin agar paradigma sekaligus perilaku kita berubah, terutama dalam hal memandang anak,” katanya di Hotel Alila, Jakarta Pusat.

Sementara itu dalam sambutannya, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menyambut baik pelatihan ini dan mengharapkan bahwa anak-anak nantinya akan berada di Lingkungan Gereja dengan rasa aman, nyaman, dan gembira saat berada di gereja karena semua orang yang ada di lingkungan gereja memberikan perhatian khusus dalam memenuhi hak dan melindungi anak.

Selain itu Kemen PPPA juga meminta kepada seluruh pemimpin dan perwakilan Gereja yang mengikuti pelatihan tersebut untuk memasukkan langkah-langkah kongrit perlindungan anak kedalam dokumen perencanaan pembangunan gereja dan mengajak seluruh elemen dan komponen yang ada di geraja untuk bersama-sama melakukan, berbuat hal yang nyata dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak.

“Ini adalah hal yang pertama kali dilakukan mudah-mudahan dengan dimulainya pelatihan ini akan menjadi masif untuk semua gereja-gereja di Indonesia sehingga akan terwujud semua gereja di Indonesia menjadi ”Gereja Yang Ramah Anak”.”

 

Sumber : Daniel Tanamal - Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami