Seorang sejarahwan terkenal
Amerika, Washington Irving, mengatakan "Ibu adalah sahabat sejati, hanya ibulah yang tetap bersama kita dalam
semua kesusahan, kesedihan dan saat tergelap dalam hidup kita." Dalam
kehidupan ini, sosok atau figur seorang ibu memiliki peran sangat penting dalam
perkembangan mental serta emosional seseorang. Ibu digambarkan sebagai sosok
malaikat yang nyata dalam kehidupan seorang manusia, kasih sayang dan kelemahlembutannya tak tergantikan oleh apa pun.
Lalu bagaimana menurut Alkitab? Bagaimana seharusnya menjadi seorang ibu yang Alkitabiah?
1. Ibu harus selalu ada untuk anak-anaknya, kapanpun anak membutuhkannya, mau pagi atau siang bahkan malam.
Ulangan 6:7,”Haruslah engkau
mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarkannya apabila
engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.”
2. Mengajak anak berinterasi dan terlibat satu sama lain dalam aktivitas sehari-hari dengan penuh kasih sayang, dan terutama ajak anak sesekali berdiskusi sambil mengajar mereka tentang kehidupan yang sesuai dengan Firman Allah
Contohnya: baca alkitab
bersama, bernyanyi pujian bersama, ajak terlibat dalam memberi bantuan kepada
saudara panti asuhan yang sedang membutuhkan, minta maaf jika salah, dan banyak hal lainnya.
Mazmur 34: 11 : ”Marilah anak-anak, dengarkanlah aku, takut akan Tuhan akan kuajarkan kepadamu!”.
3. Ajarkan anak dan tuntun dia menemukan kekuatannya serta dukung dia dalam mengembangkan keterampilannya.
Dalam hal ini, orangtua sangat
berperan penting namun karena suami lebih indentik dengan bekerja diluar rumah,
ibu menjadi satu-satunya sosok yang lebih memperhatikan ini dan mengatasinya dengan baik.
Misalkan kamu bisa membawanya
les musik dan bicarakan kepada suamimu untuk mendukung anak dalam
keterampilannya yang suka bernyanyi sambil mukul meja atau suka menonton acara musik biola dan lain lain
Amsal 22:6: “Didiklah anak muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.”
4. Jadilah teladan bagi anak, dan paling
penting apa yang kamu ajarkan ke mereka haruslah terlebih dahulu sudah kamu hidupi, supaya tidak menjadi batu sandungan kedepannya.
Amsal 10:9: “Siapa bersih kelakuannya, aman jalannya, tetapi siapa berliku-liku jalannya, akan diketahui.”
Demikian yang perlu kamu renungkan dan lakukan supaya tetap menjadi ibu yang baik bagi anak-anakmu. Sekiranya Tuhan selalu menyertai ibu-ibu semua. Tuhan Yesus memberkati.
(Baca Juga : 3 Cara Ini Akan Membantumu Menjadi Isteri Yang Alkitabiah )