Apa Kata Alkitab Mengenai Fenomena Bunuh Diri di Gunung Kidul? Mitos atau Fakta ?
Sumber: Hipwee

Nasional / 18 September 2017

Kalangan Sendiri

Apa Kata Alkitab Mengenai Fenomena Bunuh Diri di Gunung Kidul? Mitos atau Fakta ?

Naomii Simbolon Official Writer
3846

Ditengah fenomena angka bunuh diri yang terjadi di Yogyakarta, tepatnya di kabupaten Gunung kidul, banyak orang mengkaitkan hal ini dengan Pulung Gantung.

Hampir setiap tahun rata-rata ada 33 orang melakukan bunuh diri. Meskipun caranya nggak sama, tetapi mayoritas adalah dengan gantung diri. Jumlah tersebut nggak mengalami pergeseran yang signifikan sejak 10 tahun terkahir.

Oleh karena itu berita ini nggak pernah ada habisnya dan terus-terusan membuat orang penasaran. Apakah ini mitos atau Fakta? Lalu apakah sebenarnya kaitan bunuh diri dengan pulung gantung?

Nah, dilansir dari media detik.com (11/09/17), Dewan Kebudayaan Gunung Kidul, CB Supriyanto mengatakan bahwa jika Pulung yang berupa bola api berpijar merah dan berekor jatuh dari langit, maka di yakini sekitar jatuhnya pulung akan ada warga yang gantung diri. Demikian mengapa Pulung Gantung disebut-sebut sebagai mitos fenomena bunuh diri di Gunung Kidul.

 

Peneliti Universitas Gajah Mada mengungkapkan fakta ilmiah tentang bola api berpijar tersebut adalah fenomena alam yang biasa terjadi. Pijaran tersebut berasal dari perpaduan zat fosfor dan zat kapur yang memang banyak ditemui disana. Seperti kita ketahui bahwa kabupaten tersebut memang terletak di atas pegunungan kapur.

Lalu gimana dengan Fenomena bunuh diri tersebut?

Menurut Plt Kepala Kemenag Gunungkidul, Mukotib bahwa pulung gantung yang selama ini dilekatkan dengan fenomena bunuh diri adalah hal yang mengada-ngada dan ilusi semata yang dipercaya masyarakat.

"Terkait fenomena bunuh diri di Gunungkidul, kalau Kemenag meyakini bukan karena pulung gantung, tapi karena faktor agama,"

Nggak hanya Mukotib, beberapa akademisi dan intelektual juga berkata bahwa ini terjadi karena kemiskinan, keterbelakangan dan kebodohan. Melihat akses menuju daerah tersebut masih terbilang sulit, tak heran jika masyarakat disana belum seratus persen tersentuh teknologi. Apalagi orang-orang yang sudah sepuh. Faktor-faktor seperti kemiskinan tadi memang relevan jika dihubungkan dengan depresi, kegagalan, dan kesesatan yang kemudian mendorong orang mengakhiri hidupnya.

Gimana menurut kamu sebagai orang yang percaya Yesus?

Kita percaya adanya roh jahat alias Iblis dimuka bumi ini dan dia bekerja untuk menipu pikiran kita seperti yang dilakukannya kepada Hawa di taman Eden, selain itu dia juga selalu berjalan keliling meraung dan mencari barang siapa yang dapat diterkam olehnya (1 Petrus 5:8)

Bukankah tidak mungkin bagi iblis untuk menipu pikiran masyarakat di kabupaten Gunung Kidul dengan memakai Pulung Gantung yang dipercayai oleh banyak orang?

Dan menurutmu mengapa hal ini bisa terjadi? Yap? Tentunya karena kurangnya pengharapan. Latas belakang kemiskinan, kebodohan akan firman dan kehidupan tentu akan membuat orang stress dan putus pengharapan. Dalam hal ini Iblis semakin giat bekerja atas mereka.

(Baca juga : Daftar Makanan Yang Jika Overdosis Bisa Membunuhmu )

Lalu bagaimana kita sebagai orang kristen menyikapi berita ini?

Tentu kita bisa berdoa dan memberitakan pengharapan bagi mereka yang terluka bahkan yang belum mengenal Yesus sekalipun.

Yesaya 61: 1-3 “Roh  Tuhan ALLAH lada padaku  , oleh karena TUHAN telah mengurapi  aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara,  dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan   kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara,  untuk memberitakan tahun rahmat  TUHAN dan hari pembalasan  Allah kita, untuk menghibur  semua orang berkabung, untuk mengaruniakan kepada mereka perhiasan  kepala ganti abu, minyak untuk pesta ganti kain kabung,  nyanyian puji-pujian ganti semangat yang pudar, supaya orang menyebutkan mereka "pohon tarbantin kebenaran", "tanaman  TUHAN" untuk memperlihatkan keagungan-Nya.”

Sumber : detik.com
Halaman :
1

Ikuti Kami