4 Faktor Masalah Rohingya Menurut Jusuf Kalla

Nasional / 14 September 2017

Kalangan Sendiri

4 Faktor Masalah Rohingya Menurut Jusuf Kalla

Naomii Simbolon Official Writer
2739

Terkait issue Rohingya yang sudah mendunia. Hal ini juga tentu sampai kepada telinga Indonesia.  Namun Rohingya merupakan masalah Agama dan bagaimana Indonesia meresponi kasus ini?

Banyak orang yang kuatir bahwa issue ini akan menjadi masalah juga di Indonesia,

Salah satunya Presiden direktur Zakat Infaq dan Shadaqah, Laziz Muhammadiyah yaitu Andar Nubowo

Ketika pendekatan keagamaan yang ditonjolkan kita khawatirkan akan terjadi polarisasi isu, yang menjurus ke isue SARA. Yang kita khawatirkan adalah kekerasan di Indonesia, jangan sampai," kata Andar

Kekhawatiran ini beralasan karena seorang pemeluk Buddha di Jakarta, Yogiawati Wandani, menyatakan telah merasakan "suasana tegang".

Dan Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden lagi-lagi mengingatkan persoalan rohingya ini. Jusuf Kalla mengatakan tragedi Rohingnya terjadi bukan hanya sekedar masalah agama. Karena itu, dia meminta masyarakat agar tidak mengkaitkannya dengan budha di Indonesia.

“Masalah rohingnya itu masalah setidaknya empat faktor masalahnya sejarah, ekonomi, politik, dan agama. Bukan hanya agama. Jadi ini kita harap jangan konflik itu juga terjadi Indonesia. karena kita tidak ada masalah dengan Budha di sini,” kata JK dikantornya, Jakarta 5 september kemarin.

Nggak hanya JK, Biksu Dutawira Mahastavira, pemimpin Vihara Petak Sembilan, juga menekankan bahwa yang terjadi terhadap warga Rohingya adalah "masalah kemanusiaan."

Jusuf Kalla juga  menyarankan pemeluk agama lain bersama masyarakat Budha hendaknya membuat pernyataan tak setuju dengan apa yang terjadi di Rakhine. Selain itu, juga diharapkan krisis kemanusiaan serupa tidak kembali terjadi.

“Kita bersama masyarakat Budha disini membikin pernyataan mengutuk  atau mendukung, agar tak terjadi seperti itu,” jelas JK.

Jadi Indonesia nggak sepatutnya merasa tegang dan kuatir dengan issue rohingya ini dan juga nggak sepatutnya terpropokasi dengan issue agama.

Seperti yang dijelaskan oleh Ketua Bidang Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri (BPPLN) DPP PKS Sukamta

“Yang salah bukan agamanya, agama pasti mengajar kebaikan, Maka tidak boleh kita membenci agama yang berbeda dengan keyakinan kita. Yang kita benci adalag perilaku yang brutal, yang tidak manusiawi yang dilarang oleh agama.”

Sumber : Berbagai sumber/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami