Kelakuan Sony Handianto, Suami yang Tak Jera Selingkuh Meski Kepergok Istri
Sumber: Jawaban.com

Family / 14 September 2017

Kalangan Sendiri

Kelakuan Sony Handianto, Suami yang Tak Jera Selingkuh Meski Kepergok Istri

Lori Official Writer
24487

Perselingkuhan merupakan salah satu faktor penyebab kehancuran pernikahan. Tindakan perselingkuhanlah yang juga pernah hampir merusak pernikahan Sonny Handianto dan istrinya Cicy.

Sejak Sonny mulai berselingkuh, Cicy memang sudah berulang kali menaruh curiga dengan kelakuan pria yang dinikahinya itu. Namun tetap saja kelakuannya tak mudah terbongkar begitu saja karena kelihaian Sonny mengutarakan bermacam alasan yang bisa diterima sang istri. Padahal setiap kali di luar rumah, Sonny tetap saja mengingkari janji suci pernikahannya dengan mengencani wanita lain.

“Saya nggak peduli. Jadi, mau ketahuan satu kali, dua kali, tiga kali, ya, saya bahkan tidak peduli lagi. Dan dari situ naluri seorang perempuan, dia mulai memikirkan bagaimana cara untuk membuktikan bahwa apa yang (jadi) kecurigaannya dia itu benar atau tidak,” ungkap Sonny Handianto dalam kesaksiannya kepada program kesaksian Gang Senggol.

Diam-diam, Cicy mulai mengikuti gerak gerik sang suami. Dia ingin membuktikan bahwa suaminya benar-benar berselingkuh. Sebuah rekaman percakapan Sonny dengan seorang wanita berhasil dia dapatkan dan perdengarkan. Namun sayang, Sonny kembali mencari-cari alasan dan mengelak dari perselingkuhan yang dia lakukan.

Sebagai seorang istri, Cicy merasa telah dihianati oleh pria yang sudah dinikahinya selama bertahun-tahun itu. Sakit hati, rasa benci dan putus asa memenuhi hatinya, dan Cicy memilih untuk bunuh diri.

“(Saat itu saya) Ditelepon oleh adik saya yang kebetulan tinggal di depan rumah bahwa istri saya mencoba bunuh diri dengan minum obat sebanyak-banyaknya. Saya merasa takut. Ketakutan saya pertama begini, kalau ini (istri saya) benar-benar meninggal bisa repot urusannya. Pasti yang berwajib akan menginterogasi sesuatu yang tidak wajar,” jelasnya.

Ketakutan yang dirasakan Sonny benar-benar tidak terjadi. Setelah beberapa waktu lamanya, Cicy mulai siuman. Di sana, tepat di rumah sakit di mana dia dirawat, Sonny mengaku bersalah dan meminta pengampunan dari sang istri. Perselingkuhan Sonny kembali dimaafkan oleh Cicy.

Seperti kebiasaan buruk yang sulit diubah, Sonny kembali berulah setelah kejadian yang menimpa istrinya berlalu beberapa bulan sejak peristiwa itu. Setelah putus dari selingkuhannya yang pertama, Sonny kembali berkenalan dengan wanita lain.

“Alasan saya selingkuh adalah saya tidak mendapatkan keharmonisan di dalam rumah tangga saya. Saya menganggap istri saya ini tidak perhatian dengan saya, dan di luar saya mendapati banyak perempuan yang bersikap baik kepada saya,” ucap Sonny menjelaskan alasannya tega menghianati janji suci pernikahannya.

Nahasnya, perselingkuhan ini kembali kepergok oleh sang istri dan juga ibu Sonny saat tengah berada di bioskop yang sama. Di sana, dia mengaku begitu malu dan terlihat seperti orang bodoh.

“Saya juga marah sekali waktu itu. Kemudian dia minta maaf, ya, saya juga maafkan. Tapi lama kelamaan saya sudah mulai menyerahkan kepada Tuhan. Itu bukan hak saya lagi untuk menghakimi dia,” terang Cicy mengenang masa lalu ketika menghadapi kelakuan nakal sang suami.

Meski pertengkaran demi pertengkaran selalu menghiasi hari-hari mereka, namun Cicy tetap berjuang mempertahankan pernikahannya. Dia mengaku tak ingin mendengar kata perceraian terucap dari sang suami. Setelah merasa malu tertangkap basah bersama wanita lain, Sonny memutuskan untuk menahan diri dari tabiat berselingkuhnya itu selama beberapa tahun lamanya.

Jauh di dalam lubuk hati, Sonny masih menyimpan niat untuk kembali berselingkuh. Sebelum niat itu dilakukan, dia sudah keburu dibawa kepada rancangan sempurna Tuhan. Melalui seorang pelanggannya, Sonny diundang untuk mengikuti sebuah acara rohani bagi para pria (camp pria sejati), meskipun dalam keadaan terpaksa. “Dengan terpaksa saya mengikuti camp itu.”

Di acara rohani yang dihadirinya, Sonny menerima lawatan Tuhan. Lewat renungan firman yang dia dengar, dia menyadari satu hal penting yang sudah lama dia abaikan yaitu menyia-nyiakan orang-orang terdekat dalam hidupnya.

“Saya selama ini melihat bahwa ‘ini orang-orang yang kamu sia-siakan’. Tuhan itu benar-benar berbicara kepada saya seperti itu. Saya merasa dibukakan bahwa ‘ini wajah orang-orang yang harusnya kamu berikan kasih sayang, bukan untuk kamu sia-siakan, bukan untuk kamu hianati’” demikian pengalaman rohani yang dialaminya. Dia percaya bahwa seseorang yang hidupnya benar, segala sesuatu akan Tuhan tambahkan baginya.

Sejak pulang dari acara tersebut, Sonny secara pribadi minta maaf kepada Cicy dan anak-anaknya. Meski tidak langsung mendapatkan pengampunan, Sonny membuktikan bahwa dirinya sudah benar-benar berubah lewat tindakan dan perbuatan.

Di usia pernikahan yang sudah lebih dari dua dekade dan hampir hancur itu, Tuhan menyelamatkannya dengan mengubah pribadi Sonny menjadi pribadi yang baru dan mengasihi keluarganya.

Firman Tuhan telah digenapi dalam rumah tangga Sonny dan Cicy. Pemulihan terjadi dan kasih yang dari Tuhan menjadi fondasi kuat dalam pernikahan mereka. Dia pun menghidupi firman Tuhan sebagaimana berbunyi: “Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri.” (Efesus 5 : 28)  

Sumber : Sonny Handianto & Cicy
Halaman :
1

Ikuti Kami