Di Hadapan Para Pendeta, Unit Kerja Baru-nya Jokowi Ungkap Hubungan Pancasila dengan Agama
Sumber: Jawaban.Com

Nasional / 13 September 2017

Kalangan Sendiri

Di Hadapan Para Pendeta, Unit Kerja Baru-nya Jokowi Ungkap Hubungan Pancasila dengan Agama

Budhi Marpaung Official Writer
3040

Mengapa Pancasila penting? Apa hubungan sebenarnya antara Pancasila dengan agama? Pertanyaan-pertanyaan itu dijawab tuntas oleh Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP) saat menjadi pembicara di acara Simposium Bagi Kebangsaan & Revolusi Mental di The City Tower, Jakarta Pusat, Rabu (13/9). Adapun UKP PIP hari itu diwakili oleh Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi, Silverius Yoseph Soeharso.

“Apa hubungannya Pancasila dengan Agama? Seringkali dibentur-benturkan. Pertama, dijelaskan kalau agama seperti power and power… bermacam-macam. Yang resmi aja ada enam. Sebelum agama Samawi atau agama impor itu hadir, sudah ada agama-agama lokal seperti Sunda Wiwitan, Kaharingan, dan macam-macam, itu sudah ada. Apa di negara Pancasila itu tidak diperkenankan hidup? Oleh karena itu agama-agama yang menjulang tinggi tadi itu tidak dapat berkomunikasi kalau tidak ada jembatan pemikiran tanpa prasangka. Jembatan pemikiran, konsep falsafah tanpa prasangka itu disebut sebagai Pancasila,” ujar Silverius.

Dalam acara yang dihadiri oleh para pendeta dan aktivis organisasi Kristen di Indonesia, Silverius menjelaskan bahwa karena keanekaragaman agama yang ada di Indonesia maka diperlukan penyamaan penyebutan dalam konteks kebangsaan.

“Karena dia yang bermacam-macam tadi itu maka sepertiga ditambah seperduabelas ditambah seperdelapan tidak bisa dijumlahkan kalau penyebutnya tidak disamakan. Penyamaan penyebut dalam konsep kebangsaan, kita sebut sebagai Pancasila,” imbuh Silverius.

“Jadi Pancasila selain sebagai jembatan pemikiran terhadap agama-agama yang lain itu, juga merupakan public knowledge atau public ethnic sebagai share values bagi beragam agama-agama yang ada. Sebab kalau kita hanya mendasarkan pada satu suku agama saja maka agama yang lain akan menolak tentunya. Karena itu diperlukan, dinamakan denominasi yang sama, yaitu kita sebut Pancasila,” terang Silverius.

Ideologi Pancasila adalah pilihan terbaik untuk Indonesia yang memiliki penduduk beranekaragam baik secara suku, agama, ras, dan kelompok. Seperti disampaikan Presiden Soekarno pada saat menghadiri sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 1960 lalu, “kami punya jalan sendiri, kami punya ideologi tengah, kami punya ideologi yang tidak merujuk kepada ideologi komunis yang tidak mengenal Tuhan, tapi kami juga tidak merujuk kepada ideologi kapitalis yang tidak mengenal keadilan sosial. Maka kami punya ideologi sendiri yang kami sebut Pancasila,” tukas Silverius.

UKP PIP merupakan lembaga non-struktural yang dibentuk oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada 2017. Adapun unit kerja ini dipimpin oleh Yudi Latif. Ketua Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia periode 2004-2009 dan 2009-2014, Pendeta Andreas Anangguru Yewangoe duduk sebagai salah seorang anggota dewan pengarah bersama dengan sejumlah pemuka lintas agama di tanah air.

Sumber : Jawaban.Com
Halaman :
1

Ikuti Kami