Semua Orang Punya Masa Lalu, Apakah Pantas Kalau Seseorang Ditolak Karna Masa Lalunya?
Sumber: Alo.co

Single / 8 September 2017

Kalangan Sendiri

Semua Orang Punya Masa Lalu, Apakah Pantas Kalau Seseorang Ditolak Karna Masa Lalunya?

Lori Official Writer
22777

Orang bijak bilang kalau ‘masa lalu sama sekali nggak menentukan siapa kita saat ini”. Kesalahan masa lalu justru bisa membuat seseorang jadi jauh lebih baik di masa depannya. Jadi pribadi yang lebih baik dan maksimal dalam hidupnya. Kita semua punya masa lalu, termasuk cowok atau cewek yang lagi kita taksir.

Kamu mungkin pernah mengalami pengalaman berkenalan sama seseorang. Awalnya, kamu masih nyaman-nyaman aja berteman dengannya karena bagian luarnya tampak baik-baik aja. Sampai di satu titik, dia mengakui satu fakta yang cukup menyakitkan, tentang masa lalunya yang cukup miris, apalagi kalau hal itu berhubungan tentang kehidupan seksual atau hubungan yang salah di masa lalu.

Saat kamu diperhadapkan dengan seseorang, bilang saja cowok atau cewek yang lagi dekat sama kamu, apa yang harus kamu lakuin? Menolaknya atau menerima dia yang saat ini?

Inilah tindakan penting yang perlu kamu lakukan:

Ketahui lebih dalam soal perubahannya di masa lalu dengan saat ini

Entah itu kesalahan atau ketidaksengajaan di masa lalu, seseorang yang mengakui masa lalunya dan memilih berubah adalah hal yang paling penting.

Ada banyak orang yang keliru dalam menghadapi seseorang dengan latar belakang masa lalu yang salah. Ada banyak diantaranya yang lebih menghakimi daripada menerima. Ada juga yang memilih untuk tak peduli lagi dengan orang semacam ini.

Perlu diingat bahwa, nggak semua orang yang masa lalunya buruk hidup dengan masa depan yang buruk pula. Ada sebagian diantaranya memilih untuk bertobat dan berubah sepenuhnya. Masa lalu sama sekali nggak lagi mampu mendikte siapa dia saat ini.

Jangan terus menghakimi masa lalunya tapi pandanglah dia sebagai pribadi yang sudah berbeda

Menghakimi masa lalu seseorang hanya akan membuatnya tak lagi menjadi dirinya sendiri. Karena kamu kembali membongkar masa lalunya dan menempatkan dia diposisi di masa lalunya. Padahal dia sendiri bukanlah pribadi yang sama seperti di masa lalunya.

Sekalipun dia menanggung risiko atas masa lalunya saat ini, bukan berarti kamu berhak mengasarinya

Mereka yang jatuh dalam dosa seksual di masa lalu mungkin akan menerima risikonya, seperti terjangkit penyakit HIV atau penyakit herpes. Saat mereka dengan jujur mengatakan hal itu, bukan berarti kamu harus menolaknya mentah-mentah. Jika kondisinya memang membuatmu tak mau mengambil risiko setidaknya sampaikanlah penolakan yang cukup halus. Bila perlu jadilah teman dan pendukung baginya, menemaninya menjalani perawatan medis dan membantunya memenuhi kebutuhan lain yang dia perlukan, termasuk doa.

Terimalah dia sebagaimana dia adanya saat ini

Kalau ternyata kamu sudah berhubungan serius dengan seseorang yang masa lalunya semacam ini dan dia baru memberitahumu saat semuanya sudah terlalu jauh, apakah kamu akan memutuskannya? Ada dua pilihan yaitu antara mengakhiri hubungan atau menerima masa lalunya. Tapi apakah rasional kalau kamu memutuskannya hanya karena masa lalu yang nggak lagi berkaitan dengan hidupnya saat ini? Kamu sama sekali nggak bisa mengubah masa lalunya, jadi terimalah itu dan bersyukurlah karena bisa mengenal dia yang sudah tak lagi sama dengan masa lalunya.

Orang-orang yang punya masa lalu semacam ini tentunya akan selalu dihantui dengan perasaan bersalah atau kecewa sama diri sendiri. Mereka juga akan selalu dihantui perasaan insecure setiap kali akan mulai membangun hubungan yang baru karena mereka takut ditolak dan takut dihakimi. Untuk itulah penting bagi kita untuk menerima orang-orang dengan masa lalu semacam ini. Sebagai orang yang sama-sama nggak sempurna, harusnya kita bisa saling menerima dan belajar bertumbuh dalam kebenaran sesuai dengan yang difirmankan Tuhan.

Sumber : jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami