Cerita Raymond Chow Pakai Ilmu Magic Buat Sampaikan Pesan Positif
Sumber: Jawaban.com

Family / 7 September 2017

Kalangan Sendiri

Cerita Raymond Chow Pakai Ilmu Magic Buat Sampaikan Pesan Positif

Lori Official Writer
4941

Saat mendengar kata MAGIC atau sulap, apa sih yang ada dibenak kamu? Umumnya, kita pasti akan berpikir kalau magic itu berkaitan sama dunia mistik, ilmu hitam, paranormal, dan kekuatan supranatural. Magic bahkan dianggap sesuatu yang irrasional menurut ilmu pengetahuan dan juga agama serta identik dengan ilmu sihir yang bertujuan ke arah negatif.

Sebagaimana disampaikan magician Raymond Chow bahwa semua hal yang ada di dunia ini bisa dipakai untuk hal negatif maupun positif. Dia menilai kalau jangankan magic, tapi musik, tarian, media sekalipun bisa dipakai oleh orang-orang untuk tujuan yang negatif (buruk).

Dengan memahami betul tujuannya, Raymond pada akhirnya membelotkan pemahaman kaum awam soal ilmu hitam atau sulap ke arah yang berbeda. Lewat Magic, pria berkaca mata inipun menyampaikan pesan-pesan positif soal kebenaran firman Tuhan bagi banyak orang.

“Kita nggak bisa pungkirin yang namanya alam kegelapan itu pasti ada. Di luar sana pasti ada, mungkin kita yang nggak pernah lihat. Cuma segala sesuatu yang kita lihat apa itu dalam gereja dalam dunia intertainment itu adalah semuanya pure trik. Karena semua talenta yang kita miliki, jangankan sulap ya, tapi kayak misalnya kita ngomong soal nari, nyanyi, berbisnis semuanya. Obat-obatan, segala sesuatunya itu bisa dipakai untuk kebaikan juga bisa dipakai untuk kejahatan. Tinggal bagaimana kita memakainya,” tutur Raymond, seperti disampaikan kepada JC Channel dalam program One Day With.

Karir yang tak biasa dan terbilang aneh ini pun dipilihnya bukan tanpa alasan. Raymond mengaku bahwa awal kecintaannya dengan dunia magic bermula ketika dirinya menonton aksi panggung sang magician legendaris dunia David Copperfield. Lewat pesulap asal negeri paman Sam inilah dia mulai tertarik dan terus mencoba beragam trik sulap.

“Melihat acara David Copperfield di TV langsung saya tiba-tiba punya sebuah visi ke depan. Saya mau jadi seperti dia,” ucap Raymond.

Visi inipun didapatkan Raymond saat dirinya masih menjalani pendidikan di Mealbourn, Sidney, Australia. Namun seiring dengan perjalanan spritualnya menemukan Tuhan saat itu, visi pertamanya ini akhirnya berubah. Dia mengaku nggak pengen lagi hanya ingin sekadar seorang magician handal yang hanya mempertunjukkan aksi-aksi panggung biasa. Tapi lebih dari itu, dia mendapatkan visi baru dari Tuhan yaitu memakai ilmu magicnya untuk menyampaikan pesan kebenaran bagi banyak orang.

“Jadi dari tahun 94 itu ada sebuah keinginan untuk menjadi seorang magician, tapi pada waktu itu kan belum tahu arahnya Jadi magician seperti apa. Setelah bertobat, visinya itu berubah menjadi seorang magician bukan cuma sekedar magician saja tapi menjadi seorang magician yang dapat memberikan inspirasi dan dampak kepada orang. Itu perbedaannya,” jelasnya lagi.

Momen pertobatan yang dialami Raymond kala itulah yang mengubah bakat magicnya untuk tujuan melayani Tuhan dan orang-orang di sekitarnya. Apalagi visi ini jelas sekali ditangkapnya dari Tuhan sendiri ketika dalam suatu momen menyaksikan kehidupan amburadul anak muda di Mealbourn. Dia sempat mempertanyakan kenapa anak-anak muda ini justru memakai hidupnya untuk hal-hal yang nggak tepat. Seketika itulah Tuhan berbicara dan menaruh sebuah kerinduan mendalam di hatinya menjalani karir sebagai gospel magician.

Gospel magic merupakan ilmu magic/sulap yang dipakai untuk tujuan menjelaskan tentang kebenaran spiritual. Dalam hal ini seorang gospel magician memakai medium tertentu untuk menyampaikan kebenaran firman Tuhan lewat trik magic secara visual. Lewat trik magic inilah sebuah khotbah monoton bisa diubah jadi sebuah penjelasan dengan cara yang menarik. Kehadiran gospel magician inipun diharapkan bisa menarik lebih banyak orang untuk datang ke gereja dan lebih mengenal Tuhan.

Meski terkesan menarik, tapi menjadi seorang gospel magician pun ternyata nggak mudah. Pola pemikiran kuno masyarakat awam soal magic atau sulap adalah salah satu penghalang utamanya. Raymod Chow sendiri bahkan mengaku pernah ditolak oleh jemaat gereja karena dianggap penyebar ilmu hitam yang menyesatkan. Tantangan semacam inilah yang pastinya juga dihadapi para gospel magician di Indonesia. Mengingat masyarakat kita pun masih belum sepenuhnya memahami tujuan utama sebuah gospel magic.

Buat kamu yang pengen nonton secara lengkap obrolan JC Channel bareng Raymond Chow, bisa di klik DI SINI ya!

Sumber : Raymond Chow/JC Channel
Halaman :
1

Ikuti Kami