6 Mitos Tentang Uang yang Tidak Perlu Kamu Percayai Lagi. Kebangetan Kalau Masih! (1/2)
Sumber: www.merdeka.com

Finance / 6 September 2017

Kalangan Sendiri

6 Mitos Tentang Uang yang Tidak Perlu Kamu Percayai Lagi. Kebangetan Kalau Masih! (1/2)

Budhi Marpaung Official Writer
2488

Ada banyak kesalahpahaman dan mitos tentang uang. Banyak dari hal itu sama sekali yang tidak benar, tetapi ada juga yang lebih tidak benar saat kamu melihatnya melalui lensa yang bernama Alkitab. Inilah 6 mitos uang dan perspektif alkitabiah yang wajib diketahui.

Mitos 1 - Investasi sama dengan perjudian, jadi sebagai orang Kristen saya tidak boleh berinvestasi.

Mitos uang ini sama sekali tidak benar! Berinvestasi tidak bersifat tidak alkitabiah. Sebenarnya, dalam Perumpamaan talenta di Matius 25, masing-masing orang menerima sesuai kemampuan mereka dan diarahkan untuk mengatur peran mereka dengan baik. Setiap pelayan diberi imbalan atau dihukum berdasarkan bagaimana dia menggunakan uang yang diberikan kepadanya.

Investasi juga berbeda dari perjudian. Bila kamu berjudi, orang lain harus kalah agar kamu bisa menang. Ini juga skema akhir kaya raya yang biasanya memangsa orang miskin dan dimotivasi oleh keserakahan dan iri hati.

Perbedaan penting diantara kedua hal ini adalah pada kinerja dan tujuan. Kinerja pada investasi bervariasi berdasarkan tanggapan kita terhadap faktor-faktor yang terus berubah di luar kendali kita. Peningkatan pengetahuan dan disiplin harus mengarah pada peningkatan keterampilan dan kinerja yang lebih baik.

Tujuan investasi, bagaimanapun, bukanlah masalah keterampilan. Ini adalah masalah niat. Ini adalah dasar bagi sisi spiritual dan moral, karena saat kamu belajar menginvestasikan uang sesuai dengan prinsip-prinsip Tuhan, kamu akan menemukan bahwa Tuhan akan meningkatkan kesempatan bagimu untuk menolong orang lain. Pada kenyataannya, tujuan sebenarnya dari investasi ilahi adalah meningkatkan asetmu sehingga kamu dapat melayani Tuhan dengan lebih lagi. Jika kamu hanya mengalikan uang dan menyimpan aset tanpa tujuan, kamu itu telah berdosa, seperti orang kaya bodoh yang terdapat di dalam Lukas 12.

Mitos 2 - Saya tidak butuh rekening tabungan karena saya mempunyai kartu kredit.

Ini adalah cara yang pasti untuk berhutang. Rekening tabungan sangat penting karena kamu tidak bisa selalu merencanakan keadaan darurat dan keadaan tak terduga. Alih-alih mengenakan biaya medis, perbaikan mobil, dan perbaikan rumah pada kartu kreditmu, lihatlah kepada amplop pos keuanganmu dan hindarilah hutang sama sekali. Alkitab tidak melarang peminjaman, tetapi itu tidak dianjurkan.

Mitos 3 - Saya tidak perlu membayar kartu kredit saya secara penuh setiap bulan karena saya membangun kredit saya.

Ini adalah mitos yang sangat umum - bahwa perusahaan kartu kredit ingin melihat kemampuanmu melunasi saldo dengan mantap dan seiring berjalannya waktu. Akan tetapi ini sebenarnya tidak memberi efek berarti untuk nilai kredit yang harus kamu tanggung! Ini justru hanya memperpanjang jumlah waktumu berhutang dan meperbesar jumlah bunga yang harus kamu bayar. Jika kamu menggunakan kartu kredit untuk mendapatkan uang kembali atau poin untuk penerbangan, bayarlah seluruhnya setiap bulan. Berkomitmen untuk tidak berhutang, bahkan jika itu untuk jangka waktu yang singkat.

 

Bersambung…

Sumber : crown.org
Halaman :
1

Ikuti Kami