Kasus Rohingya, Bagaimana Sikap Orang Kristen Seharusnya?

Saat ini banyak sekali berita di linimasa mengenai konflik antara pemerintah Myanmar dan kaum Rohingya. Saking banyaknya berita yang ada, bahkan ada beberapa elit politik pun tanpa sengaja menyebarkan berita hoax. 

Apa yang sebenarnya terjadi?

Ada yang bilang ini persoalan agama, tapi ada juga yang bilang bahwa ini murni adalah kasus kemanusiaan, bahkan berita terbaru ini sebenarnya adalah kasus politik dimana kaum Rohingya tinggal di negara Myanmar namun tidak mau asimilasi dengan pemerintah Myanmar dan mau tetap dianggap sebagai warga Rohingya, dengan aturan sendiri. Hmm.. semacam negara dalam negara gitu.

Apa yang harus dilakukan oleh orang kristen menyikapi krisis di Myanmar tersebut?

1. Jangan terseret kedalam konflik

Bisa jadi konflik kemanusiaan, bisa juga konflik politik. Meskipun tetap saja pembunuhan besar-besaran bukanlah hal yang baik, bahkan itu sangat buruk, namun satu yang jelas adalah bahwa ini bukanlah konflik agama. Sama sekali bukan! Jadi bukanlah tentang orang budha membunuh orang muslim.  Seorang pernah menulis di facebook seperti ini,

Saya mengecam Serbia yang kebetulan 92,5 % Kristen karena pernah melakukan pembantaian etnis muslim Bosnia.

Saya mengecam Israel yang kebetulan 76,2 % Yahudi karena melakukan penindasan kepada warga muslim Palestina.

Saya mengecam Myanmar yang kebetulan 89 % Buddha karena melakukan pembantaian etnis muslim Rohingya.

Saya mengecam Arab Saudi yang kebetulan 93 % Islam karena melakukan pembantaian terhadap sesama muslim Houthi.

Saya mengecam Turki yang kebetulan 96 % Islam karena pernah melakukan pembantaian etnis Kristen Armenia.

Saya mengecam Jerman yang kebetulan 70 % Kristen karena pernah melakukan pembantaian etnis Yahudi.

Saya mengecam Cina yang adalah negara komunis karena melakukan penindasan kepada umat Buddha Tibet

Sumber : Muhammad Zazuli

Intinya adalah bahwa agama manapun bisa melakukan kejahatan yang luar biasa. Tapi pandangan kita haruslah lebih kearah kemanusiaan saja. Siapapun yang membunuh orang lain, itu berdosa kepada Tuhan.

2. Jangan menyebarkan berita hoax

Saking banyaknya berita dan gambar yang berseliweran di dunia maya, kita juga bisa tertipu bahwa mungkin yang kita share sebenarnya adalah berita hoax alias bohong. So, sebelum di share, cek dulu kebenarannya, bandingkan dengan beberapa sumber lainnya dan darimana asal beritanya. Jika sumbernya abal-abal, jangan share.

3. Doakan konflik ini agar segera berakhir

Ini adalah hal yang paling strategis yang bisa kita lakukan yaitu berdoa syafaat. Tahukah kamu bahwa semua yang terjadi dalam alam nyata dimulainya dari alam roh? Nah saat kita berdoa, kita sedang melakukan peperangan rohani dan melakukan pembersihan alam roh. Kita lepaskan damai sejahtera, kedamaian, perlindungan Tuhan dan semua hal yang terbaik terjadi atas bangsa Myanmar dan Rohingya.

Jadi, yuk jangan ikutan terpancing dan akhirnya kita jadi bodoh dan tidak melakukan seperti yang seharusnya kita lakukan didalam Tuhan

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles