PKB Dialog Dengan Pemuka Agama Budha, Tegaskan  Konflik  Rohingya Bukan Karena Agama
Sumber: Kompas.com

Nasional / 5 September 2017

Kalangan Sendiri

PKB Dialog Dengan Pemuka Agama Budha, Tegaskan Konflik Rohingya Bukan Karena Agama

Puji Astuti Official Writer
3571

Dipelintirnya isu kemanusiaan terhadap warga Rohingya menjadi sebuah isu agama dan SARA di Indonesia membuat banyak pihak mulai waspada dan bersuara. Salah satunya adalah dari Partai Kebangkitan Bangsa yang melakukan dialog dengan para biksu dan pemuka agama Budha di Wihara Dharma Bakti, Glodok, Jakarta Barat, Minggu (3/9/2017) lalu. 

"Ini perlu kami sampaikan supaya jangan peristiwa di Myanmar disalahpahami sebagai konflik agama. Ini tidak ada kaitannya dengan konflik agama," demikian ungkap Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar yang hadir dalam dialog tersebut. 

Pria yang sering disapa Cak Imin ini tidak menampik bahwa sejak terjadinya konflik dengan warga Rohingya pada tahun lalu, banyak pihak yang mengaitkannya dengan isu agama hanya karena Myanmar mayoritas beragama Budha dan suku Rohingya beragama Islam. Namun tindak kekerasan terhadap Rohingya dikecam oleh seluruh tokoh agama di dunia, termasuk juga pemuka agama Budha di Indonesia. 

"Kita perlu menyerukan seruan moral sebagai wujud suara kemanusiaan terhadap warga Rohingya. Saya meminta umat Budha berbuat sesuatu untuk warga Rohingya," demikian ungkap Bhiksu Dutavira Mahastavira atau Suhu Benny dalam kesempatan yang sama. 

Menurut Wakil Sekjen PKB Daniel Johan, dalam Budha sendiri tidak ada satu ayatpun yang membenarkan perang, apalagi menimbulkan pembunuhan. Hal tersebut dianggap sebagai dosa besar. Menurut Daniel, ada alasan lain dibalik konflik Rohingya ini. 

"Ada konflik kepentingan ekonomi di balik persoalan Rohingya. Di situ ada jalur sumber energi, minyak dan gas. Saya rasa itu yang utama di sana," demikian ungkap Daniel. 

Konflik di Myanmar terjadi setelah kelompok militan Rohingya bentrok dengan militer Myanmar di Rakhine, setidaknya 4000 warga desa penduduk Myanmar diungsikan pemerintah, sedangkan orang Rohingya melarikan diri ke Bangladesh. 

Sumber : Kompas.com
Halaman :
1

Ikuti Kami