Sophia Nakisaala,
wanita berusia 35 tahun asal Uganda Timur ini akhirnya berbalik iman kepada
Yesus sejak putrinya sembuh hanya dengan didoakan oleh seorang pengkhotbah yang
mereka jumpai di sebuah jalan di desa Bulopa, Kamuli, sekitar 143 kilometer (88 mil) dari ibukota Kampala pada Senin, 7 Agustus 2017.
Saat itu, Nakisaala
sedang dalam perjalanan untuk memeriksa kesehatan putrinya yang terserang sakit
demam ke Rumah Sakit Kamuli. Di tengah jalan, dia lalu mendengar seorang pria berkhotbah lalu meminta doa darinya.
Sesaat setelah
didoakan, putrinya segera sembuh. Nakisaala pun merasa takjub dengan kesembuhan itu.
“Anakku langsung
sembuh dari demam yang membuatnya kejang-kejang. Penginjil itu membagikan soal Yesus,
yang katanya adalah sang penyembuh dan Juruslamat. Aku lalu memutuskan untuk menerima-Nya
sebagai Tuhan dan Juruslamat. Setelah itu aku pulang ke rumah,” ungkap Nakisaala,
seperti dikutip dari Morning Star News.
Setiba di rumah,
dia segera menceritakan soal peristiwa yang dia alami kepada suaminya Muhammad Lubaala, yang berkeyakinan berbeda. Belum lagi tuntas menceritakan semua pengalaman
itu, ekspresi suaminya tiba-tiba berubah. “Seperti yang aku sampaikan ke suamiku
penginjil itu juga mendoakanku, suasana hatinya berubah dan dia tak ingin mendengar
lagi ceritaku. Dia marah dan menamparku, aku diam dan tidak menanggapi saat dia menginterogasiku soal imanku kepada Yesus,” terangnya.
Lalu beberapa
hari kemudian, Nakisaala memberanikan diri untuk menyampaikan soal keyakinannya
kepada Yesus. “Suamiku tiba di rumah pada tanggal 10 Agustus dan mulai memukuli
dan melukaiku dengan sebilah tongkat yang membekaskan luka memar di bagian kepala
dan tangan kananku. Para tetangga pun berdatangan untuk menyelamatkanku dan menjagaku malam itu,” tuturnya.
Keesokan harinya,
saat suaminya pergi Nakisaala membawa pergi keempat anaknya bertemu seorang
pendeta di daerah Tirinyi, Kibuku. Pendeta ini akhirnya melaporkan kejadian yang dialami Nakisaala kepada berwenang.
Menurut berita
Morning Star, sampai saat ini Nakisaala diamankan ke lokasi yang aman untuk
mendapatkan perlindungan dan pemulihan rohani.
Nakisaala adalah
salah satu warga Uganda yang berbalik percaya kepada Yesus. Namun, keputusan
mereka untuk percaya tidak begitu saja diterima oleh keluarga mereka yang masih
menganut keyakinannya. Mereka sering mendapat ancaman, kekerasan fisik dan bahkan
dibunuh karena meninggalkan iman mereka. Seorang pendeta bernama Christopher
James Kalaja dari desa Nakabale bahkan jadi korban penyerangan warga setempat karena
dituduh menghasut warga untuk meninggalkan iman mereka. Tanah pertanian, rumah dan
gedung gerejanya pun dirusak oleh warga setempat.