Mengintip Hendak Menerkam? Iblis selalu begitu! Mari Kenakan Perlengkapan senjata Allah
Sumber: NathanCherry

Kata Alkitab / 5 September 2017

Kalangan Sendiri

Mengintip Hendak Menerkam? Iblis selalu begitu! Mari Kenakan Perlengkapan senjata Allah

Naomii Simbolon Official Writer
3682

Beberapa hari yang lalu saya sering menerima whatsapp (WA) dan Direct Message (DM) Instagram saya dengan kata-kata demikian “Kak, tolong doakan saya, saya sedang diserang Iblis melalui pikiran dan hatiku akhir-akhir ini. Tolong topang saya.”

Hal ini sontak mengingatkan saya mengenai kejadian-kejadian yang sedang saya alami juga.

Mungkin kamu juga sedang mengalami hal yang sama. Kejadian dimana hal kecil menjadi besar dan membuatmu nggak fokus terhadap satu hal dan mulai mengeluh, mengutuk diri sendiri, kehilangan damai sejahtera hingga jauh dari Tuhan. Saya pun mengalami hal itu.

Kadang banyak hal yang membuat kita kehilangan hadirat Allah.

“Iya terutama yang bahaya sekarang bukanlah hal negatif tetapi zona nyaman, kesibukan, kesenangan dan keterlarutan. Itu yang bahaya sekarang,” respon salah seorang teman pendoa saya bernama Denish.

“Saya terlalu kesal dengan iblis kak, dia selalu merasuki hidupku dan membawaku kepada sebuah ingatan masa lalu dan aku mulai marah.”

Ada juga yang berkata “Iya nih say, iblis terlalu kurang ajar. Aku juga sempat kesal dan hampir melempar anak buahku dengan sesuatu waktu itu. Iblis merenggut damai sejahteraku.”

Iblis selalu masuk kedalam kehidupan kita melalui banyak cara. Dalam kesendiran, di kantor, dirumah, dijalan atau dimana saja. Dan kita sering sekali menyalahkan iblis dan memaki iblis hingga menjadikan iblis adalah akar dari semua serangan yang kamu sedang alami akhir-akhir ini.

Nggak satupun yang bisa menolak bahwa iblis memang jahat, iblis memang ketelaluan tetapi pernah kah kamu pikirkan dari sisi dirimu sendiri?

Ingat Adam dan Hawa?

Saat Adam dan Hawa jatuh kedalam dosa ketika di Taman Eden, apa yang terjadi?

Adam dan Hawa melakukan hal yang sama persis seperti yang kamu lakukan. Adam melempar kesalahan kepada Hawa dan Hawa melemparkan kesalahan dan menuduh si Iblis (ular) “...Ular itu yang memperdayakan aku,” (Kejadian 3:13)

Lihat apa respon Allah? Allah nggak membenarkan siapapun bahkan Allah menjatuhkan hukuman kepada ketiganya yaitu Adam dan Hawa juga Ular (iblis).

Dalam konteks Adam dan Hawa, kita sedang mewarisi dosa keturunan dari mereka. Namun apakah dosa itu harus kita rawat sampai selamanya?

Kita tentu harus melepaskannya dengan cara menyadari bahwa ini juga kesalahan kita, dan kita harus meminta ampun kepada Tuhan dan nggak melakukan hal yang sama.

Iblis selalu meraung-raung, mengintip hendak menerkam kita, karena demikianlah dia ada didunia ini untuk menghancurkan semua anak-anak Allah sehingga terhilang dan melupakan Allah.

1 Petrus 5:8 :”Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan berkeliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.”

Nah, kita semua sudah mengetahui hal itu. Sekali lagi! Tentu nggak ada alasan bagi kita untuk selalu menyalahkan iblis karena itulah pekerjaannya. Kita perlu menggembok dan menutup bungkus diri kita dengan hadirat Allah dan firmanNya seperti berdoa dan membaca Firman,serta mengenakan perlengkapan senjata Allah supaya nggak sedikit celahpun kita berikan untuk iblis masuki, seperti tertulis di ayat berikut ini:

Efesus 6:11-12: “ Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah,  supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis  ; karena perjuangan kita bukanlah melawan darah  dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat  di udara.”

Apa itu perlengkapan senjata Allah?

Efesus 6:14-17: “Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera; dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah.”

Sumber : jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami