Rebecca
Townsend berusia 17 tahun asal Connecticut baru saja menuntaskan dua dari tiga impian
besar dalam hidupnya sebelum pada akhirnya dia meninggal dengan cara yang tragis sekaligus berani.
Mahasiswa Universitas
Notre Dame, Indiana, Amerika Serikat ini pun merealisasikan mimpi pertama dengan pergi ke Spanyol. Lalu kedua, menikmati momen mencium hujan. Tapi saat merealisasikan impian ketiganya, Rebecca justru kehilangan nyawanya sendiri setelah berusaha menolong nyawa temannya dari tabrakan mobil.
Kejadian ini
terjadi di suatu malam ketika dirinya pergi menyaksikan pesta kembang api di kota
terdekat. Sekitar jam 9 malam, saat pesta kembang api selesai, dia dan temannya
Benjamin menyeberangi sebuah jalan. Saat itulah sebuah mobil melaju kencang ke
arah mereka. Untuk menghindari tabrakan, Rebecca mendorong kuat Benjamin ke pinggir jalan.
Sementara saat hendak menolong, Rebecca lah yang akhirnya tertabrak mobil tersebut dan nyawanya pun tak terselamatkan.
Seperti
disampaikan sepupunya, Rachel Hofstetter bahwa Rebecca adalah sosok gadis yang baik dan suka menolong orang lain tanpa pamrih. Semasa hidupnya, dia sudah membangun sebuah badan amal untuk menolong anak-anak perempuan di negara-negara berkembang.
Tindakannya
menyelamatkan Benjamin membuktikan bahwa gadis muda yang satu ini adalah
pribadi yang begitu peduli pada orang lain. Dia sama sekali bukan figur yang egois dan hanya mementingkan diri sendiri.
Karena itulah,
sepupunya Rachel mengingatkan supaya semua orang bisa memiliki kasih seperti yang
dimiliki Rebecca. Kasih itulah yang dibutuhkan oleh dunia saat ini. Sama seperti
apa yang dilakukan Yesus di kayu salib. Karena kasih-Nya akan semua orang Dia rela mati disalibkan.
Bagaimana dengan
kita? Apakah kita sudah menghidupi kasih yang sama seperti Kristus?
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini,
sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang
percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes
3: 16)