“Apa kalian
berdua butuh tisu?” demikian sayup-sayup sebuah suara berbisik dari arah belakang
Les dan Leslie. Mereka duduk di ruang sebuah teater yang sepi sembari menikmati
pertunjukan yang penuh haru. Tapi dibagian yang paling menyedihkan, sesuatu mengejutkan mereka. Benar-benar lucu sekali!
Saat itu, Les
ternyata menemukan sebuah pisang layu di saku mantelnya. Dia dan Leslie sama sekali
nggak tahu sudah berapa lama pisang itu ada di sana. Dia pun meletakkan pisang itu
di bagian lutut Leslie. Merasa lucu dengan pisang malang itu, Leslie pun mulai terbahak-bahak.
Melihat ekspresi istrinya, Les pun mulai tertular penyakit yang sama. Meskipun keduanya
sudah berusaha menahan tawa, tapi tetap saja mereka tak kuasa. Malah tawa itu semakin menjadi-jadi.
Untuk menyembunyikan
tingkah mereka yang cukup aneh, keduanya pun membungkuk ke bawah kursi. Merasa penasaran,
seorang wanita tua yang duduk di belakang kursi mereka pun mengira kalau pasangan
ini sedang hanyut dalam haru biru penampilan di atas panggung. Lalu dia menawari
mereka tisu karena mengira Les dan Leslie menangis haru. Sontak tindakan wanita itu malah semakin membuat keduanya tertawa tak tertahankan.
Enggan menolak
tawaran wanita itu, Les pun menerimanya masih dalam kondisi tertawa. Leslie yang
melihatnya pun tak lagi mampu menahan kelucuan yang mereka tertawakan lalu segera beranjak meninggal teater.
Ini
bukanlah satu-satunya tawa yang paling heboh yang mereka nikmati bersama sebagai
suami istri. Mereka sering menikmati tawa semacam itu. Hal paling kecil dan sederhana
pun bisa membuat mereka tertawa lepas. Misalnya, sedikit kesalahan atau saat mereka
saling melirik pun bisa jadi sumber tawa. Atau mereka selalu bisa menertawakan bagian-bagian lucu dari sebuah film selama berminggu-minggu.
Yang paling
sering terjadi adalah, ketika salah satu dari mereka melakukan kecerobohan di depan
banyak orang. Hal ini bahkan sontak akan memancing tawa diantara keduanya. Tak heran
jika hal-hal sederhana seperti inilah yang membuat mereka lebih bahagia dalam pernikahannya.
Tak peduli seberat apapun kondisi yang mereka sedang hadapi, mereka tak ingin melewatkan momen untuk menertawakan diri mereka.
Ya, tawa adalah
salah satu cara untuk memperkuat hubungan. Setiap teman baik akan mengatakan bahwa
tawa adalah jarak terpendek antara dua orang, terutama dalam pernikahan. Saat suami
istri tertawa, mungkin sekeliling mereka nggak tahu persis apa yang sedang
ditertawakan. Kedekatanlah yang membuat mereka saling mengerti dan punya selera
humor yang sama. Sehingga hal terkecil sekalipun bisa dijadikan bahan candaan atau tawa.
Hasil dari
sebuah survei yang dilakukan kepada lebih dari 14.000 pembaca, ditemukan bahwa sekitar
13.000 diantaranya adalah orang-orang yang suka dengan lelucon. Itu sebabnya, sangat
dianjurkan supaya pernikahan pun dibutuhkan vitamin yang berfungsi untuk
merekatkan dan merilekskan otot yang bernama tawa.
Apakah kamu
juga percaya kalau Tuhan juga suka sama lelucon? Kalau kita percaya pernikahan itu
berasal dari Tuhan, yang adalah Tuhan yang lebih senang melihat kita bahagia, maka
Dia pun pastinya pengen kita bisa menikmati pernikahan kita dengan penuh tawa, sukacita
dan kebahagiaan. Firman Tuhan juga berkata bahwa, “Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah
mengeringkan tulang.” (Amsal 7: 22)