Sedih! Ibu Ini Rela Mati Demi Selamatkan Putri Kecilnya saat Badai Harvey
Sumber: Metro.com

Kata Alkitab / 2 September 2017

Kalangan Sendiri

Sedih! Ibu Ini Rela Mati Demi Selamatkan Putri Kecilnya saat Badai Harvey

Lori Official Writer
3062

Badai Harvey yang menerjang Texas pada Jumat, 25 Agustus 2017 telah mengugah hati seluruh dunia. Bukan cuma menimbulkan kerusakan parah, badai ini juga telah merenggut banyak nyawa. Bayangkan bagaimana sebagian dari korban terjebak dalam banjir dan harus berjuang menyelamatkan dirinya.

Di balik bencana badai Harvey inilah sebuah kisah perjuangan seorang ibu terjadi. Dia rela mati demi menyelamatkan anak balitanya dari sapuan banjir. Collete Sulcer (41) demikian nama ibu itu diidentifikasi. Dia juga dikenal sebagai seorang Kristen dan bekerja sebagai perawat.

Putri kecilnya Jordyn (3) akhirnya selamat dari banjir setelah Sulcer dan putrinya itu terjebak beberapa waktu di tengah banjir.

Sayangnya selama mereka terjebak, Sulcer tak sanggup bertahan hidup. Jordyn ditemukan mengambang di atas tubuh ibunya yang sudah nggak lagi bernyawa.

Antionette Logan (38), kerabatnya, menuturkan bahwa menurut cerita Jordyn, saat mereka tenggelam di tengah banjir, Sulcer terus memanjatkan doa. Meskipun Sulcer tak selamat dalam peristiwa itu, tapi doanya telah menyelamatkan Jordyn.

“Mama mengucapkan doa-doanya,” kata Jordyn dalam pengakuannya.

Saat kejadian Sulcer dan Jordyn, yang saat itu mengendarai mobil, terjebak oleh banjir yang tiba-tiba melanda. Kemudian Sulcer pun berjuang untuk keluar dari mobil bersama putri kecilnya itu. Tapi tiba-tiba banjir menyapu mereka sampai akhirnya mereka terbawa arus ke sebuah saluran pembuangan air. Di sanalah mereka terjebak beberapa lamanya sampai tim evakuasi menemukan keduanya.

Saat itulah petugas menemukan Jordyn berpegangan di atas tubuh ibunya. Posisi yang sulit sempat membuat petugas kesulitan meraih keduanya dari saluran air yang berada di dekat sebuah jembatan. Sampai kemudian dengan petugas pun mencoba menarik tubuh Sulcer ke tempat yang lebih tenang.

Petugas lalu berusaha menyelamatkan nyawa Sulcer, namun upaya itu nggak berhasil.Tubuh Sulcer sudah kaku dan tak lagi bernyawa.  Sementara Jordyn tampak kedinginan.

“Saat ditemukan, anak perempuan itu menempel di tubuh ibunya. Ibunya melakukan yang terbaik yang bisa dilakukannya untuk menjaga anaknya tetap aman. Anak itu juga membawa ransel yang memantunya mengapung di punggung ibunya dan tetap berpegangan dengan ibunya,” ucap Carol Riley, salah satu petugas penyelamat.

Banyak orang yang mendengar kisah penyelamatkan akhirnya memuji Sulcer karena sudah melakukan hal yang menakjubkan. Dia bahkan dianggap pantas mendapat gelar sebagai ‘Pahlawan Amerika’.

Tapi lebih dari itu, Sulcer patut dijuluki pahlawan iman. Karena berkat imannya, dia mampu berdoa dan meminta perlindungan kepada Tuhan ketika berada di tengah musibah. Imannya kepada Tuhan nggak diragukan lagi, karena Sulcer memang dikenal sebagai pribadi yang sangat vokal menyuarakan keyakinannya.

Hal inilah yang dia sampaikan lewat postingan status Facebooknya di awal tahun 2016 lalu. Dia mengaku percaya Yesus dan tak akan menyangkali imannya di depan banyak orang.

Sumber : Christiantoday.com/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami