Salahkah Istri Kristen Tolak Berhubungan Intim Saat Suami Menginginkannya? Ini Jawabannya
Sumber: Google

Marriage / 30 August 2017

Kalangan Sendiri

Salahkah Istri Kristen Tolak Berhubungan Intim Saat Suami Menginginkannya? Ini Jawabannya

Lori Official Writer
39412

Kehidupan seks adalah bagian penting dari pernikahan. Karena Tuhan merancangnya sebagai sesuatu yang sah dilakukan oleh suami istri sekaligus menjadi cara terbaik untuk merawat dan menjaga hubungan di antara mereka.

Membaca 1 Korintus 7: 1-5 bisa sangat membantu kamu untuk memahami soal kehidupan seks dalam pernikahan. Sebaliknya, mereka yang sama sekali tak memahami peran seks dalam pernikahan hanya akan menyalahgunakan seks kepada pasangannya. Salah satunya adalah memaksakan hasrat seksualitas kepada pasangan bahkan melakukannya dengan tindakan kekerasan fisik.

Lalu salahkah kalau istri Kristen menolak berhubungan intim saat suami menginginkannya? Dari 1 Korintus 7: 5 di atas, rasul Paulus menegaskan “supaya setiap pasangan jangan saling menjauhi, kecuali dengan persetujuan bersama untuk sementara waktu.” Pernikahan adalah keputusan bagi suami dan istri untuk saling melayani satu sama lain, baik dalam hal kehidupan seksual maupun aspek kehidupan lainnya.

Seks dalam pernikahan tidak sama dengan tindakan amoral seperti pemerkosaan di luar sana. Dimana wanita dipaksa dan diperlakukan seenaknya hanya demi memuaskan keinginan daging seorang pria. Justru untuk mencegah tindakan itulah pernikahan ada dan menjadi satu lembaga dimana wanita mendapat perlindungan dari suaminya yang sah.

Meskipun rasul Paulus menyampaikan bahwa baik suami dan istri harus memenuhi kewajiban pasangannya, termasuk dalam hal kehidupan seks. Tapi bukan berarti suami bisa memperlakukan istri seenaknya saja. Bagaimanapun juga istri perlu merasa dicintai supaya kewajibannya kepada suami dapat diwujudkan.

Seorang suami tidak seharusnya egois. Saat istri benar-benar menolak untuk berhubungan intim, suami harusnya menghormati alasannya, apakah itu karena dia baru saja melahirkan, atau sedang tidak enak badan, atau karena alasan lain.

Jika alasan-alasan ini cukup penting, lebih baik jika istri juga membicarakannya bersama suami. Sampaikan semua yang istri rasakan dan alami. Suami akan lebih menghargainya jika dia tahu persis kondisi yang dialami istrinya.

Terkait hal ini, Tuhan juga menetapkan standar yang sangat tinggi kepada seorang suami. Dimana seorang suami yang memaksakan hasrat seksnya atau yang tidak bertanggung jawab atas kebutuhan dan kesejahteraan istrinya adalah suami yang tidak benar. Seorang suami bertanggung jawab untuk mencintai istrinya dan menempatkan kebutuhan istri di atas kebutuhannya sendiri.

“Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya..” (Efesus 5: 25)

Hal terpenting dalam pernikahan adalah bagaimana suami dan istri bisa sama-sama melekat pada firman Tuhan dan menghormati-Nya sebagai kepala tertinggi dari tiap rumah tangga. Seiring dengan itu, suami istri akan bisa saling menghormati satu sama lain, bukan cuma soal pemenuhan kebutuhan tapi juga soal kehidupan seks.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami