Sibuk dan Jarang Komunikasi? Ini 5 Cara Mengatasi dan Mencegah Keributan Rumah Tanggamu
Sumber: Produk Wish

Marriage / 29 August 2017

Kalangan Sendiri

Sibuk dan Jarang Komunikasi? Ini 5 Cara Mengatasi dan Mencegah Keributan Rumah Tanggamu

Naomii Simbolon Official Writer
6726

Nggak salah lagi, bahwa komunikasi merupakan salah satu pemicu bentroknya hubungan dalam pernikahan.

Dua bulan terakhir ini, hampir setiap hari saya melihat tetangga saya suka ribut dan berkelahi, karena suami yang sering sekali pulang malam. Teman saya juga pernah bercerita bahwa orangtuanya bercerai karena sebuah masalah dimana orangtuanya kehilangan rasa cinta satu sama lain.

Kehilangan rasa cinta? Yap! Mungkin bagi kamu yang single, hal ini tentu nggak masuk akal (masa sih udah menikah bisa hilang rasa). Tetapi kebenarannya adalah rasa cinta atau respect bisa hilang saat komunikasi sudah mulai terhambat oleh kesibukan masing-masing. Nggak hanya sebuah pernikahan, tetapi hubungan pacaran juga bukan?  Ini bisa membuat hubungan jadi berakhir sia-sia oleh karena keegoisan.

Alkitab tidak pernah mengizinkan adanya sebuah perceraian, apalagi hanya karena masalah hati dan perasaan hingga jarang komunikasi karena sama-ama sibuk. Tuhan sungguh membenci hal ini, lagian kalian masih memiliki kesempatan untuk memulihkan setiap hubungan yang hampir retak dengan baik kok.

Lalu, bagaimana cara untuk mengembalikan pernikahan yang hampir retak karena kesibukan masing-masing? Berikut tipsnya, mari kita bahas :

1.  Minta Maaf dan Saling Bicara

Demi memperbaiki rumah tangga yang retak karena komunikasi dan kehilangan rasa, hal pertama yang bisa kamu lakukan sebagai suami atau istri adalah menemuinya dan ajak bicara lalu saling meminta maaf satu sama lain. Mungkin bagi sebagian istri hal ini membuatmu ‘gengsi’ apalagi yang salah adalah suamimu, tetapi ketahuilah bahwa memelihara gengsi justru membuat rumah tangga kalian hancur dan entah mau jadi apa.

2. Undang Tuhan kedalam pernikahan kalian dengan saat teduh bersama

Kebanyakan orang Kristen melupakan hal ini. Saat teduh sering dilupakan kerena alasan tertentu, misalkan suami yang tidur lebih lama dan istri akan bangun lebih cepat untuk menyiapkan makanan dan lain-lain atau sebaliknya.

Saatnya untuk mengubah kebiasaan buruk itu.  Sebagai suami yang adalah kepala keluarga, cobalah putar setir kebiasaan buruk dalam keluargamu dan ajak istrimu untuk bangun pagi-pagi dan bersaat teduh: doa serta sharing bersama-sama , atau istri sebagai penolong, cobalah bangunkan suamimu dan ajak dia untuk membuat sesuatu yang baru dalam pernikahan kalian. Jangan egois dan gengsi ya.

Ingat! Pernikahan bukan bicara kamu dan suami/istri saja , tetapi pernikahan adalah hubungan keduanya yang disatukan oleh Tuhan. Jadi Tuhan nggak boleh terhilang dari sebuah hubungan pernikahan dan kalian harus sama-sama sepakat untuk mengundang Tuhan dalam pernikahan kalian.

3.  Tuliskan surat atau berikan sesuatu yang disuka saat pergi duluan kekantor

Kadang kesibukan membuat kalian berdua harus ke kantor sendiri-sendiri dan nggak sempat pamitan. Istri tidur pulas sedangkan suami sudah pergi bekerja, atau justru sebaliknya. Kalau kalian masih membiasakan hal ini, pergi pulang kerja seperti orang lain tanpa menyapa. Percayalah! rumah tangga kalian akan kehilangan tujuan.

Saatnya kalian mencari ide untuk saling mengasihi sekalipun tanpa bicara yang rutin dipagi hari. Sebelum kerja, kamu bisa meletakkkan sepucuk surat yang berisi ‘Good morning sayang, aku pergi kerja duluan ya. Silahkan nikmati kopinya atau serapannya.”

Hal simple ini bisa menjadi sebuah hal yang besar dan membuat pasanganmu merasa dicintai dan diperhatikan lho. Jangan abaikan, segera dilakukan saat ini juga.

Kolose 3:19 : “Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia.”

4.  Kirimkan SMS Singkat ‘I Love You’

“Kan sudah menikah, pasti dia sudah mengerti kalau aku mencintainya tanpa aku ucapkan.”

Nah, itu menurut kamu. Belum tentu menurut pasangan kamu.

Biasanya wanita sangat suka sebuah ekspresi langsung, dan kamu bisa melakukan hal itu tanpa bertemu dengannya.

Sering sekali sebagai suami atau istri yang pekerja, kita sering dituntut untuk lembur karena pekerjaan yang sangat sibuk. It’s okay! Tapi nggak ada salahnya untuk sejenak kirimkan dia SMS sebelum jam tidurnya sambil izin , ‘Sayang, aku lembur ya. Have good night. I love you.’

Oke, kedengarannya sangat drama sih. Tapi kamu harus tahu bahwa cara ini mampu membuat pasangan kamu merasa tersanjung karena perhatian dari kamu .

Jadilah pasangan yang bijak dalam pernikahanmu, jangan mulu menunggu suami/istri yang memulai duluan.

Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang. (1 Petrus 3:7)

5. Ajak pasanganmu berkencan

Saat kita kehilangan komunikasi dalam sebuah pernikahan, biasanya kita akan memiliki ego yang tinggi satu sama lain, serba cuek dan merasa saling disakiti. Hal ini nggak boleh dibiarin, saatnya kalian kembalikan lagi dengan cara bernostalgia seperti zaman pacaran dulu.

Coba ajak suami/istrimu pergi berkencan dan hanya berdua. Kamu bisa pergi lagi ke bioskop biasa dan menonton movie, atau kencan dan memakan menu favorit di café kesuakaan atau kalian juga bisa mencoba mencari sebuah tempat yang romantis dengan kerlap-kerlip lampu dan musik untuk berkencan dan bercerita mengenang masa pacaran kalian dulu.

Tetapi ingat lho, jangan pernah coba-coba membahas rumah tangga disituasi ini, karena bukan right time , yang ada pasanganmu akan badmood dan kalian saling menyalahkan.

Jadi intinya bahwa kasih dalam kehidupan rumah tangga harus selalu dibangun setiap hari dengan cara yang unik dan pertolongan Tuhan. Nah oleh sebab itu, teruslah bergandengan tangan bersama dalam kehendakNya dan terus undang Dia dalam rumah tangga kalian. Tuhan bisa memperbaiki tembok-tembok rumah tangga yang rusak kok, tergantung bagaimana kamu dan pasanganmu mau datang padanya atau tidak (2 Tawarikh 7:14).

“Dan sesudah itu Ia berkata, 'Itu sebabnya laki-laki meninggalkan ibu bapaknya dan bersatu dengan istrinya, maka keduanya menjadi satu.' Jadi mereka bukan lagi dua orang, tetapi satu. Itu sebabnya apa yang sudah disatukan oleh Allah tidak boleh diceraikan oleh manusia (Matius 19:5-6, BIS)”.

Sumber : jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami