Ya Ampun, Bentar Lagi Gedung Gereja di Indonesia akan Kosong Tanpa Anak Muda. Mirip Eropa
Sumber: Jawaban.Com

Nasional / 25 August 2017

Kalangan Sendiri

Ya Ampun, Bentar Lagi Gedung Gereja di Indonesia akan Kosong Tanpa Anak Muda. Mirip Eropa

Budhi Marpaung Official Writer
8138

Gereja hari-hari ini menghadapi tantangan yang berat khususnya di dalam menjangkau dan memuridkan anak-anak muda. Jika ini tidak segera disadari dan ditangani maka jangan kaget ke depan gedung-gereja akan kosong dengan generasi penerus seperti yang terjadi di Eropa sekarang.

Salah satu penyebab mengapa anak-anak muda Kristen nanti tidak akan suka bersekutu satu dengan yang lainnya di gedung gereja karena mereka telah berubah menjadi pribadi individualis.

Believe it or not bahwa gadget yang kita pegang di tangan kita ini… this gadget here, ini apa sih ini? ini telah membuat generasi kita ter-isolated dari banyak hal. So, our challenge is isolation. Isolation bring individualism more,” ujar Jonathan Pattiasina saat menjadi pembicara sesi plenary di IMAGO Creative Conference 2017 di Nafiri Convention Hall, Jakarta Barat, Kamis (24/8).  

Jadi kalau kita terisolasi lebih banyak, sambung bang Jo (demikian Jonathan Pattiasina biasa disapa, red), kita akan lebih banyak individualistik.

“Dan kalau individualism ini muncul yang terjadi adalah the big challenge of the church. Ini tantangan terbesar gereja adalah how, bagaimana kita berhadapan persekutuan yang tidak bersekutu. Itu kan aneh? How can you do fellowship without fellowship?,” imbuh bang Jo. 

Pendiri Garam Ministry ini menegaskan bahwa bagi anak-anak muda di masa depan, pertemuan tatap muka adalah kuno. Ini makin diperparah karena generasi muda tidak lagi mempercayai otoritas yang ada di gereja.  

“Mereka tidak setuju lagi kepada institusi-institusi resmi. Buat mereka, institusi resmi adalah penghalang, mereka curang, mereka jahat. Jadi saya tidak perlu setia kepada institusi resmi. Jadi, gereja yang penampilannya selalu institusi resmi, maafkan, akan ditinggalkan,” ungkap suami dari Ina ini.  

“Saya kira kita sedang menuju ke situ,” tutur bang Jo.

Lalu apa yang bisa diperbuat oleh para gembala dan pelayan gereja sekarang? Menurut Jonathan Pattiasina, gereja harus tampil dalam komunitas-komunitas yang kuat.

“Saya tetap mempercayai tiga langkah ini dalam pemuridan-pemuridan, sharing sama anak-anak rohani saya, saya ulang-ulang, saya beritahu buat mereka bahwa kesadaran, bahwa Kristus berdiam di dalam kita itu harusnya kemudian terbawa kepada kesadaran komunal kita, semua orang datang untuk menyatakan Kristus yang ada di dalam kami, untuk bersama-sama menyatakan Kristus bagi dunia karena inilah kekuatannya sekarang,” pungkas Jonathan Pattiasina.

Sumber : Jonathan Pattiasina dalam IMAGO Creative Conference 2017 / Jawaban.Com
Halaman :
1

Ikuti Kami