Keren, Gembala Senior Hillsong Lebih Pegang Pernikahan Tradisional Daripada Pernikahan Gay
Sumber: Christiantoday.com

Internasional / 25 August 2017

Kalangan Sendiri

Keren, Gembala Senior Hillsong Lebih Pegang Pernikahan Tradisional Daripada Pernikahan Gay

Budhi Marpaung Official Writer
6649
Gembala Senior dari Gereja Hillsong Brian Houston memperingatkan para penduduk Australia tentang konsekuensi yang akan ditanggung dari proses referendum legalisasi pernikahan sesama jenis yang akan digelar kurang dari satu bulan lagi.

Melalui situs resmi Gereja Hillsong, Brian Houston menyampaikan sikap resmi dari pihaknya, Jumat (18/8). Mengutip dari surat terbuka itu, Brian mengatakan bahwa dirinya akan tetap mempertahankan ajaran alkitabiah tradisional dimana perkawinan adalah antara laki-laki dan perempuan.

“Tulisan rasul Paulus di Alkitab mengenai homoseksualitas juga sangat jelas, seperti yang pernah saya sebutkan di dalam pernyataan terbuka saya sebelumnya,” ujar suami dari Bobbie Houston tersebut.  

Brian memandang perdebatan diantara kubu yang pro maupun kontra terhadap pernikahan sesama jenis sudah sama-sama salah kaprah. Di kubu pendukung, upaya mereka untuk mengubah definisi pernikahan justru membuat kebingungan bagi kelompok beragama termasuk orang Kristen. Padahal, seharusnya para kubu pendukung menghormati dan menghargai keyakinan umat beragama mengenai pernikahan.

Sementara di kubu kontra yang adalah mereka yang mengaku pengikut Kristus juga menggunakan agama untuk mengasingkan dan mengutuk kaum penyuka sesama jenis dan mengabaikan keinginan mereka untuk bahagia.

Sebagai seorang pendeta Kristen, saya akan selalu mengajar dan berkhotbah sesuai dengan Alkitab dan keyakinan pribadi saya, namun saya tidak dapat membuat pilihan orang lain untuk mereka. Tuhan menciptakan manusia dengan kehendak bebas, dan saya peduli dengan semua orang termasuk mereka yang berbeda keyakinan dengan saya,” ungkap Brian Houston.

Gereja Hillsong di manapun berada, sambung Brian Houston, selalu menghormati hukum yang berlaku yang ada di wilayah sekitar termasuk jika di daerah tersebut, undang-undang pernikahan sesama jenis dilegalkan.

“dan selama kami tidak dipaksa oleh undang-undang untuk mengkompromikan keyakinan alkitabiah kami, kami dapat dengan nyaman tetap berfungsi apapun hasil pemungutan suara ini,” tulis Brian Houston.

Namun begitu, Brian Houston sangat mendorong orang-orang Kristen di Australia untuk memberikan suara di dalam voting yang akan digelar dalam kurun waktu kurang dari satu bulan lagi.

“Saya percaya bahwa banyak orang Australia yang sering disebut sebagai 'mayoritas diam' merasa sangat mementingkan hal ini namun membiarkan suara yang lebih keras dan sering kali lebih agresif untuk mengendalikan dialog publik. Pemungutan suara ini memberi kita semua suara yang setara dan kita seharusnya tidak menyia-nyiakan kesempatan ini,” pungkas Brian Houston.

Pernikahan gay saat ini tidak legal di Australia, namun pemungutan suara akan diselenggarakan oleh pihak otoritas setempat untuk mengetahui kemauan masyarakat mengenai masalah ini. Voting rencananya dimulai pada 12 September dan ditutup pada 7 November 2017.

Sumber : christiantoday.com / hillsong.com
Halaman :
1

Ikuti Kami