Nggak Cuma Bikin Mujizat, Tapi 5 Hal Ini Juga Bikin Yesus Mudah Menarik Hati Banyak Orang
Sumber: LinkedIn.com

Kata Alkitab / 25 August 2017

Kalangan Sendiri

Nggak Cuma Bikin Mujizat, Tapi 5 Hal Ini Juga Bikin Yesus Mudah Menarik Hati Banyak Orang

Lori Official Writer
4306

Yesus nggak saja cuma sekadar tabib yang mampu menyembuhkan orang-orang sakit. Tapi Yesus dikenal lebih dari seorang guru, tepatnya Dia adalah seorang sahabat yang dekat sama siapa aja. Dia nggak memandang orang lain karna parasnya atau karna banyaknya harta yang dimilikinya. Yesus nggak mencari orang-orang yang ahli dan handal, tapi Dia mencari orang-orang yang rendah hati, lemah, miskin, dan yang mau diajar.

Kebesaran hati inilah yang jadi salah satu daya pikat bagi banyak orang untuk mengikut Dia kala itu. Karena bagi masyakarat saat itu, belum pernah ada pribadi sedemikian luar biasa dan ajaibnya seperti Yesus.

Teladan pengajaran-Nya pun jadi semacam buku panduan bagi semua orang Kristen. Ada banyak gereja yang kemudian membuka komunitas kecil semacam komsel dan mulai menjangkau orang-orang untuk dibina jadi orang Kristen berkarakter Kristus. Dan sepanjang hal ini terus berjalan, ada banyak mentor yang bermunculan. Mentor inilah yang diibaratkan seperti Yesus yang akan memimpin orang-orang baru yang datang. Mereka dibimbing, dididik dan didampingi untuk bertumbuh dalam Kristus. Sayangnya, ada saja mentor yang gagal, bukannya membimbing dengan cara yang tepat, orang-orang yang masuk dalam komunitas kecil itu satu per satu justru keluar.

Kalau Yesus dalam pelayanan-Nya bisa menarik banyak perhatian orang, kenapa mentoring di jaman ini justru membuat orang-orang baru kabur dari gereja atau komunitas? Pastinya ada yang salah dengan mentoring kita, ada yang kurang pas yang dirasakan orang-orang yang dibimbing sampai-sampai mereka nggak betah.

Apa sih yang harusnya dilakukan seorang mentoring atau peimpin rohani bagi komunitas yang dipimpinnya? Apa sih yang Yesus lakuin sampai-sampai banyak orang datang mengikuti Dia?

Inilah 5 hal yang Yesus lakukan sampai-sampai banyak orang yang pengen terus mendengarkan semua ucapan-Nya:

1. Jadilah pribadi yang nyata

Jangan pernah bersembunyi dibalik jabatanmu sebagai mentor. Kadang kala seorang mentor bisa aja menutupi identitasnya yang sesungguhnya hanya demi biar dilihat keren dan disegani. Padahal, kehidupan sehari-harinya justru jauh berbeda dari waktu dia tampil jadi seorang mentor.

Yesus nggak pernah menyembunyikan identitasnya sebagai anak Allah. Waktu ada yang menanyakan hal itu, Dia tetap menjawabnya dengan jujur.

2. Jadilah pemimpin, bukan bos

Yesus memanggil murid-muridNya untuk mengikut Dia, bukan karna Dia mau jadi bos. Tapi Dia justru menawarkan harapan dan satu visi besar bagi murid-murid. Dia dengan terang menyampaikan kalau mengikut Dia bukanlah hal yang menyenangkan atau nyaman. Dia justru meminta semua murid-Nya meninggalkan keluarga, kekayaan dan pekerjaan mereka dan berani menjalani hidup penuh penderitaan karna nama-Nya.

Baik Yesus dan murid-murid-Nya punya visi yang sama. Itulah yang harusnya dimiliki seorang pemimpin. Sementara seorang bos bisanya ya cuma memberikan perintah dan aturan yang nggak bisa dibantah.

3. Jangan mencuri kemuliaan Tuhan

Ada banyak mentor atau pemimpin kelompok yang justru nggak lagi menempatkan posisi mereka sebagai alatnya Tuhan. Mereka justru merasa udah lebih pintar dan lebih berkapasitas. Jadi setiap ucapan yang mereka sampaikan ya disampaikan karena mengandalkan kemampuan sendiri. Hal inilah yang bakal banyak membuat orang yang rindu dibimbing nggak betah lama-lama.

Yesus yang adalah anak Allah sendiri sepanjang pelayanan-Nya nggak sekalipun berani mencuri kemuliaan Bapa. Karena Dia tahu posisiNya dan sebagai manusia dan Allah seratus persen, Dia menunjukkan sikap hormat-Nya kepada Bapanya. Dia selalu mengandalkan Allah setiap kali melakukan pelayanan-Nya. Dia nggak pernah berhenti berdoa, bahkan di detik-detik sebelum kematian-Nya.

4. Jadilah pemimpin dengan visi besar atas orang-orang yang dipimpin

Saat melayani banyak orang, Yesus sendiri justru semakin menunjukkan visinya ke semua orang. Dia menyampaikan alasan kenapa Dia harus datang ke dunia ini (Lukas 4: 18-19). Dia juga menuntaskan pelayanan-Nya dengan memberikan tongkat pelayanan ke semua murid-murid-Nya. Dia mengutus kembali semua murid ini untuk memuridkan semua bangsa sebagai visi besar yang dikehendaki Bapa (Matius 28: 18-20).

Apakah kamu adalah seorang pemimpin yang nggak punya mimpi atau visi? Apakah kamu nggak pernah mentransfer visi itu kepada orang-orang yang kamu bimbing? Mungkin inilah penyebab pelayananmu mandet di tengah jalan.

5. Nggak perlu menggurui, tapi berdoalah bagi mereka

Yesus nggak cuma menyampaikan kebenaran bahwa Dia adalah sang mesias yang dinanti-nantikan orang Yahudi, tapi Dia juga berdoa secara khusus bagi para pengikutNya (Yohanes 17: 21). Nggak ada metode paling manjur untuk mengubah hidup seseorang selain mendoakannya dan meminta Roh Kuduslah yang bekerja atas hidupnya. Berapa banyak doa-doa yang kamu sudah panjatkan untuk orang-orang yang kamu pimpin? Apakah ceramahmu justru lebih banyak daripada doa yang kamu panjatkan?

Belajarlah kembali dari perjalanan pelayanan Yesus. Teladanilah kepemimpinan-Nya dan jadilah pemimpin atau pembimbing yang banyak disukai orang. Bukan karena kepintaran atau kapasitasmu tapi karna kuasa Tuhan yang ada didalammu.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami