J. Kristiadi: Politik Itu Ngurusin Dari Garam Dapur Hingga Urusan Kasur
Sumber: Jawaban.Com

Nasional / 24 August 2017

Kalangan Sendiri

J. Kristiadi: Politik Itu Ngurusin Dari Garam Dapur Hingga Urusan Kasur

Puji Astuti Official Writer
4641

Tidak banyak orang Kristen yang mau terjun dalam dunia politik dengan anggapan bahwa politik itu kotor, hal tersebut diungkap J. Kristiadi, peneliti senior Centre Strategic and International Studies (CSIS), Jakarta saat menjadi pembicara dalam IMAGO Creative Confrence yang bertajuk "FUTURE READY", pada Kamis (24/8/2017) di Central Park, Jakarta. 

"Politik dikatakan orang adalah kotor," demikian ungkap J. Kristiadi

"Namun saya menemukan bahwa politik bagi orang Kristiani adalah suci. Mengapa suci, karena iman Kristiani kita," tegasnya. 

Mengingat kembali pada karya Kristus dimana inkarnasi Sang Juru Selamat ke dunia ini adalah dalam misi penyelamatan dimana Tuhan memihak kepada orang yang berdosa. Maka kita sebagai orang percaya kita harus meneladani Yesus, dengan terjun ke dunia politik dengan misi yang sama dan harus berpihak kepada mereka yang miskin, sengsara dan terabaikan.

Josef Kristiadi memberi contoh bahwa anak-anak muda harus sadar betul bahwa, "bukan hanya urusan dapur, seperti masalah garam, tapi hingga urusan kasur juga urusan politik." 

Mengapa kasur  adalah urusan politik? Karena mereka yang jatuh cinta pasti masuk lembaga pernikahan yang  harus diresmikan oleh negara dan juga lembaga gereja. Hal ini berhubungan dengan politik, karena terkait dengan aturan negara. 

Untuk itu umat Kristen harus terpanggil untuk menjadi garam dan terang dalam dunia politik agar terjadi tranformasi di Indonesia. 

Bagaimana memartabatkan tatanan bernegara ini dalam nilai-nilai Kristiani?

Dengan mengamalkan Pancasila. Karena cita-cita membentuk negara adalah untuk menghasilkan rakyat yang bahagia. 

Indonesia sudah merdeka, namun banyak politisi yang belum merdeka dari kenikmatan daging. Hal ini diibaratkan Kristiadi seperti seorang perokok, dia tahu bahwa nikotin itu bisa menimbulkan penyakit dari ujung kepala hingga ujung kaki. Namun karena ketagihan, hal itu sulit lepas. Hal yang sama dengan mereka yang sudah ketagihan dengan kenikmatan daging, orang sudah tahu bahwa hal itu bisa menghancurkan negara tetapi mereka tidak bisa melepaskannya. 

"Kenikmatan daging bisa meruntuhkan semuanya itu (sebuah negara yang merdeka-red)," demikian jelasnya. 

Politik itu menjadi sehat kalau ada tersedia ruang publik untuk perdebatan. Namun munculnya isu sektarian, hal itu mengancam keutuhan negara karena ada kelompok-kelompok yang merasa paling benar dan memicu permusuhan, kebencian dan kemarahan. 

Apa yang harus dilakukan umat Kristen?

"Umat Kristen harus sadar dulu kita bukan penumpang gelap di negeri ini?" demikian tegas Kristiadi.

Tidak ada yang namanya minoritas di Indonesia ini, siapapun yang lahir dari orangtua berwarga negara Indonesia adalah warga negara Indonesia secara penuh, untuk itu setiap warga negara harus berpartisipasi dalam kehidupan sosial dan politik. Lakukan dengan berbagai hal yang sederhana, seperti dengan bersuara di sosial media untuk menyampaikan hal yang benar dan menginspirasi. 

Selain itu gereja juga harus menggembleng jemaat untuk menjadi pribadi yang tidak mudah jatuh dalam kenikmatan daging. Warga gereja juga harus aktif terlibat dalam politik, untuk membawa terang dan tuntunan menuju kepada tujuan nasional, yaitu masyarakat yang sejahtera lahir dan batin. 


Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami