Fakta Alkitab : Buli-buli, Dari Yang Punya Seorang Janda Hingga Yang Menampung Air Mata
Sumber: JC Channel

Kata Alkitab / 23 August 2017

Kalangan Sendiri

Fakta Alkitab : Buli-buli, Dari Yang Punya Seorang Janda Hingga Yang Menampung Air Mata

Puji Astuti Official Writer
28020

Buli-buli, mungkin kamu pernah mendengarnya? Ya, kata buli-buli ini muncul 17 kali di Alkitab, seperti saat Musa memerintahkan Harun untuk mengambil sebuah buli-buli untuk menyimpan manna dan menaruhnya dalam tabut perjanjian, lalu ketika Samuel mengurapi Saul dengan minyak (1 Samuel 10:1), dan juga kisah terkenal tentang seorang janda yang tepung dalam tempayan dan minyak dalam buli-bulinya tidak habis-habis karena memberi makan nabi Elia.

Nah, kamu penasaran ngga sih seperti apa bentuknya buli-buli itu?

Buat kamu yang penasaran, kali ini JC Channel yang bekerja sama dengan Museum Lembaga Alkitab Indonesia akan membahasnya untuk kamu.

Fungsi buli-buli


"Secara umum fungsi buli-buli adalah utuk menyimpan benda cair. Bisa berupa air, madu atau minyak. Digunakan juga untuk keperluan sehari-hari, seperti mengambil air," demikian jelas Bambang  Kristanto Sitompul,S.Si, Kabid Museum Lembaga Alkitab Indonesia.

Bentuk buli-buli


Bentuk dan bahannya pun bermacam-macam, ada yang bagian bawahnya datar dan ada yang runcing. Ada yang terbuat dari tanah liat, logam dan juga dari kaca atau bahkan batu mulia. 

"Ini mengapa bentuknya kaya gini pak (bagian bawah runcing-red)?" demikian tanya Bung Marcel, host JC Channel.

"Jadi kalau kita lihat di Israel sana banyak wilayahnya yang terdiri dari padang pasir, atau gurun. Jadi benda seperti buli-buli ini kalau tidak ada permukaan yang rata, ujungnya dibuat runcing agar bisa ditancapkan di pasir," ungkap Bambang.

Jenis unguentarium


Buli-buli jenis unguentarium ini terbuat dari keramik atau kaca, bentuknya seperti botol kecil dan sangat populer digunakan di abad ke-2 hingga ke-6. Digunakan sebagai kemasan barang yang diperjualbelikan seperti parfum atau minyak wangi dan juga untuk prosesi pemakaman atau kedukaan. 

Contoh nyata yang tertulis dalam Alkitab adalah saat seorang wanita bernama Maria yang meminyaki kaki Yesus dengan minyak narwastu (Yohanes 11:44). Minyak tersebut disimpan dalam sebuah buli-buli jenis ini. 

Sebagai penampung air mata untuk ungkapan cinta, kesedihan dan duka

Dalam Mazmur 56:8, Raja Daud menuliskan, " Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu. Bukankah semuanya telah Kaudaftarkan?"

Kirbat yang dimaksudkan oleh Raja Daud dalam ayat tersebut juga mengacu pada buli-buli jenis unguentarium. Di wilayah Timur Tengah ada budaya dimana seseorang yang berduka akan menyimpan air mata mereka dalam buli-buli dan membawanya ke pekuburan atau keluarga yang sedang kedukaan sebagai ungkapan  rasa hormat kepada yang meninggal dan juga ikut merasakan kehilangan dan kedukaan yang dialami oleh keluarga. Jadi semua orang Yahudi bisa dipastikan memiliki sebuah buli-buli kecil untuk menyimpan air mata ini. 

Daud sendiri membuat ungkapan bahwa "air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu" untuk menyatakan rasa percayanya kepada Tuhan, bahwa Dia tidak akan melupakan bagaimana Daud melewati berbagai penderitaan, dan juga bahwa Tuhan merasakan penderitaan yang dia alami. 

Wow, menarik bukan? Ternyata ada berbagai jenis buli-buli, bahkan Daud mengungkapkan isi hatinya dengan begitu puitis kepada Tuhan menggunakan perlambangan buli-buli ini. 

Nah, kalau kamu ingin lebih lagi memuaskan rasa penasaranmu dan langsung bertanya dengan ahlinya, kamu bisa mengunjungi Museum Lembaga Alkitab Indonesia di Gedung Lembaga Alkitab Indonesia, Jl. Salemba Raya No.12, RT.2/RW.6, Kenari, Senen,  Jakarta Pusat. Kamu juga harus tonton video-video lain mengenai Fakta Alkitab ini di JC CHANNEL dengan KLIK DISINI, dan juga nonton video tentang buli-buli ini pada gambar di atas.

Sumber : JC Channel
Halaman :
1

Ikuti Kami