Tanya Kontribusi Gereja Buat Bangsa, Menko Luhut Panjaitan: Jangan Cuma Bicara Jerusalem & Haleluya!
Sumber: Tribunnews.com

Nasional / 21 August 2017

Kalangan Sendiri

Tanya Kontribusi Gereja Buat Bangsa, Menko Luhut Panjaitan: Jangan Cuma Bicara Jerusalem & Haleluya!

Lori Contributor
16007

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Republik Indonesia Jend. TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan menilai pentingnya umat Kristen, khususnya gereja, bisa berkontribusi secara nyata bagi pembangunan bangsa. Menurutnya, orang Kristen juga perlu aktif membangun bangsa bukan cuma sekadar jadi jemaat gereja yang bicara soal kerohanian saja.

Hal ini disampaikan Menteri Luhut saat menghadiri Seminar Politik di Katedral Mesias-Reformed Millenium Center Indonesia Building (RMCI), Kemayoran, Jakarta Pusat pada Sabtu, 19 Agustus 2017 lalu.

“Jangan hanya membicarakan Yerusalem dan Halleluya di gereja. Kontribusi kita sebagai orang Kristen apa?” tanya Luhut.

Dia mengatakan, ada banyak orang Kristen yang masih menilai diri jadi orang paling benar. Karena itu penting sekali untuk mengubah cara pandang tersebut dan mulai menyadari kalau menjadi orang Kristen yang terpenting adalah bisa jadi contoh yang baik bagi orang lain. “Kita semua sama. Doa itu diam, semua ada waktunya. Jangan pernah takut. (Kita) Bisa menjadi apa saja di negeri ini,” lanjutnya.

Luhut mengatakan kalau setiap warga negara Indonesia punya kebebasan untuk jadi apapun di negara ini. Karena menurutnya, Presiden Jokowi adalah pemimpin yang mau mendengar.

Dia juga berharap gereja bisa jadi tempat untuk membentuk anak muda bangsa menjadi pemimpin masa depan dan membangun negeri ini.

Senada dengan Menteri Luhut, Budayawan dan Rohaniawan Katolik terkenal seperti Roma Suseno dan pemimpin Gereja Reformed Injili Indonesia (GRII) Pendeta Stephen Tong yang juga hadir di acara itu menyampaikan pandangan dan dorongan mereka kepada umat Kristen untuk berkontribusi bagi bangsa.

Romo Suseno memaparkan kalau Indonesia adalah negara pluralisme. Karna itu semua umat beragama harus menerima dan mensyukuri keberagaman tersebut, terutama keberagaman agama yang ada. Karna hal ini merupakan berkat dari Tuhan. Itu sebabnya, kehadiran umat Kristen di Indonesia harus bisa jadi sumber penyembuh, sebagaimana dilakukan Tuhan Yesus.

Sementara Stephen Tong mendorong umat Kristen untuk terus terlibat dalam pembangunan nasionalisme Indonesia masa kini dengan bekerja bersama dengan saudara sebangsa lainnya (yang bahkan berbeda agama). Karna penurunan sikap nasionalisme seperti sekarang ini harusnya jadi tanggung jawab umat Kristen.

Dari ucapan Menteri Luhut Panjaitan dan kedua tokoh agama lainnya, kita bisa petik satu hal yang penting yaitu bahwa sebagai orang-orang percaya yang lahir dan ditempatkan di negara beragam seperti Indonesia, kita sebagai umat Kristen atau gereja-nya Tuhan punya andil dalam membangun bangsa. Membangun dalam hal ini nggak harus jadi presiden dulu, tapi kita bisa melakukannya dengan menjadikan hidup kita berdampak bagi orang lain.

Buat kamu yang cinta Indonesia, yuk jangan lagi sibuk protes soal agama lagi. Tapi mari bekerja nyata dan memberi dampak seperti yang Yesus lakukan! 

Sumber : Beritasatu.com/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami