10 Ucapan Orangtua yang Tak Pengen Didengar Anak Remaja (Bagian 1)
Sumber: www.blurpassion.com

Parenting / 17 August 2017

Kalangan Sendiri

10 Ucapan Orangtua yang Tak Pengen Didengar Anak Remaja (Bagian 1)

Lori Official Writer
4011

Tanda-tanda perubahan karakter generasi millennial saat ini adalah kondisi emosi mereka yang cukup labil. Generasi ini adalah anak-anak yang memilih untuk mengikuti jalan pikirannya sendiri tanpa mau dibatasi oleh larangan-larangan semu orangtua.

Apakah orangtua menyadari perubahan ini di dalam diri anak-anak mereka? Sebagian dari karakter itu bisa jadi adalah warisan bawaan dari orangtua sendiri loh!

Adalah tanggung jawab orangtua untuk membentuk karakter anak. Dan langkah pertama yang bisa dilakukan adalah membekali anak dengan ucapan atau perkataan yang benar.

Perkataan dianggap penting membentuk karakter seseorang karna perkataan negatif hanya akan membunuh jiwa. Karena itulah banyak anak muda yang benar-benar nggak suka saat orangtua mengucapkan 10 ucapan ini.

1. ‘Aku berharap aku nggak melahirkan anak sepertimu’

Ucapan ini bukan cuma mengandung kebencian orangtua, tapi juga menandakan penolakan yang keras dari orangtua. Seolah-olah orangtua nggak menginginkan anaknya ada di dunia ini. Bukanlah hal itu akan menyakitkan perasaan anak? Tahukah kamu kalau ucapan inilah yang sering menghancurkan hubungan orangtua dan anak?

Tuhan punya segudang ucapan-ucapan positif yang harus diucapkan orangtua kepada anaknya.  Sebelum ucapan ini terlontar bacalah ayat ini:

“"Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa.”” (Yeremia 1: 5)

Ingatlah bahwa Tuhan membentuk setiap anak untuk suatu tujuan yang indah di dunia ini. Tuhan pun mengkhususkan anak untuk melakukan perkara istimewa. Karena itu, berterima kasihlah kepada Tuhan atas kehadirannya.

2. ‘Kamu adalah sebuah kecelakaan’

Entah itu kecelakaan yang baik atau kecelakaan yang buruk, anak remaja tetap nggak bakal suka mendengar ucapan ini dari orangtuanya. Ucapan ini bisa diartikan juga kalau ‘Orangtua seolah nggak menginginkan anaknya sendiri’. Ucapan ini benar-benar akan menghacurkan perasaan dan hati anak.

Sebelum melontarkannya, renungkanlah ayat ini.

“Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya. Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah; mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya.” (Mazmur 139: 14-16)

“TUHAN, yang membentuk aku sejak dari kandungan untuk menjadi hamba-Nya, untuk mengembalikan Yakub kepada-Nya, dan supaya Israel dikumpulkan kepada-Nya--maka aku dipermuliakan di mata TUHAN, dan Allahku menjadi kekuatanku..” (Yesaya 49: 5)

Tuhan mengijinkan semua anak lahir karena satu tujuan yaitu supaya dia menjadi hamba (anak)-Nya. Tuhan menugaskan anak-anak kita dan memberi mereka kekuatan. Apakah semua orangtua menyadari hal ini?

3. “Kamu itu nggak akan bisa jadi apa-apa”  

Orangtua yang mengucapkan hal ini hanyalah orangtua yang nggak mengenal penciptanya sendiri. Orangtua semacam ini nggak lebih dari orangtua yang nggak hidup sesuai dengan tujuan Tuhan. Ingatlah kalau dalam firman-Nya, Tuhan secara terang mengatakan soal kuasa yang kita miliki. “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” (Filipi 4: 13)

Itu sebabnya Tuhan memerintahkan semua orangtua untuk menyampaikan kepada anak-anaknya bahwa anak-anak itu punya kuasa yang bersumber dari Tuhan (baca juga 2 Tesalonika 1: 11; Pengkhotbah 3: 1; Mazmur 20: 4; Mazmur 33: 11; Amsal 9: 21; Amsal 20: 5; Yeremia 15: 11; 1 Korintus 3: 8; Efesus 1: 11; Filipi 2: 13).

4. “Kamu anak yang nggak berharga”

Sama seprti ucapan-ucapan sebelumnya, ucapan yang satu ini juga bakal menghancurkan hati dan perasaan anak. Nggak cuma itu, mereka juga bahkan bisa jadi benci sama orangtuanya.

Untungnya, Tuhan justru mengatakan hal berbeda soal anak. Tuhan nggak pernah merancangkan rancangan yang buruk kepada seseorang, sebaliknya Dia justru menyediakan rancangan damai sejahtera (Yeremia 29: 11).

5. “Aku terlalu sibuk, nggak ada waktu untukmu….”

Inilah yang hilang dari keluarga-keluarga saat ini. Kebersamaan orangtua dan anak seakan jadi momen yang langka karna orangtua sudah sibuk dengan urusannya sendiri. Sebelum anak-anak terluka karna ucapanmu, tanyakan sama dirimu sendiri apa sih kehendak Tuhan atas keluarga? Jangan sampai kesibukanmu membuatmu abai terhadap anak.

Ada banyak ucapan-ucapan negatif yang dilontarkan orangtua kepada anak, yang tanpa disadari melukai dan menghancurkan perasaannya. Ucapan-ucapa di atas adalah sebagian diantaranya. Ucapan lainnya akan kita bahas di artikel selanjutnya ya. 

Sumber : jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami