Bulan lalu Jawaban
sempat bahas soal berita heboh Polsek Langowan, Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut) yang bawa pelaku kriminal ke gereja dan meminta pendeta mendoakan mereka. Tujuannya, supaya pelaku kriminal ini jera dan bertobat karena perbuatannya.
Dan cara ini
sepertinya udah jadi salah satu solusi terbaik yang selalu mereka lakukan untuk
membuat pelaku kejahatan jera. Itulah yang dilakukan kepada 15 pelaku keributan
pada Minggu, 13 Agustus 2017 kemarin. Mereka dibawa ibadah ke lima gereja
setempat dengan pengawalan polisi dan di sana mereka ikut menjalani ibadah lalu
didoakan sama pendeta gereja setempat. Adapun diantaranya, 1 orang dibawa ke GPdI,
2 orang ke GMIM Tumaratas, 3 orang ke GMIM Karondoran, 2 orang ke KGPM Ampreng, 4 orang ke GMIM Efrata Walantaka dan 3 orang ke PGdI Pusat Langowan.
“Mereka sengaja
dibawa ke tempat ibadah untuk mendapat pembinaan rohani sesuai gereja dan golongan.
Mereka dibina mental spiritual dan didoakan khusus dalam ibadah minggu,” kata Kapolsek Langowan, Iptu Mardy Tumanduk, begitu pernyataan yang dikutip dari Tribunnews.com.
Pihak gereja
setempat pun menyambut baik tindakan Polsek Langowan ini. Pendeta gereja menilai kalau hal itu bisa jadi cara tepat untuk membina anak muda.
“Sangat baik
dan kami berharap agar program tersebut bisa dipertahankan untuk dapat berubah mental
kepribadian anak muda ke depan sehingga perubahan kea rah yang lebih baik dan lebih
dekat dengan Tuhan dan hidup menjadi pemuda gereja harapan bangsa,” ucap Pendeta GMIM Anugerah Tumaratas Eigbert Ayal STh.
Dukungan juga
datang dari pihak keluarga pelaku sendiri. Keluarga pelaku setuju dan bahkan terharu
dengan bagaimaan anak-anak mereka yang terlibat kejahatan atau tindakan pelanggaran hukum bisa dibawa ke rumah ibadah dan didoakan di sana.
“Terima
kasih Pak Kapolsek yang sudah membantu kami orangtua untuk mendidik anak dalam pengenalan
rohani kepada Tuhan lewat ibadah, sukses dan terus dilakukan untuk Langowan menuju
perubahan akhlak dan martabat generasi muda,” ucap Frely Tulangow, salah satu orangtua
pelaku.
Ya, kita
semua pastilah mendukung sepenuhnya kebijakan Polsek Langowan ini bukan? Semoga
cara ini juga bisa dicontoh sama semua pihak kepolisian di tanah air. Pastinya dong
pelaku nggak cuma dibawa ke gereja tapi dibawa
ke rumah ibadah sesuai dengan keyakinan pelaku sendiri.