Nilai Nggak Pantas, Paus Fransiskus Larang Klinik-klinik Katolik Belgia Lakukan Praktik Suntik Mati
Sumber: The Telegraph

Internasional / 11 August 2017

Kalangan Sendiri

Nilai Nggak Pantas, Paus Fransiskus Larang Klinik-klinik Katolik Belgia Lakukan Praktik Suntik Mati

Lori Contributor
3238

Paus Fransiskus baru-baru ini mengeluarkan larangan bagi klinik-klinik kesehatan Katolik untuk menyetujui atau melakukan praktik euthanasia atau suntik mati terhadap pasiennya. Larangan ini disampaikan secara khusus kepada lembaga sosial Belgia Brothers of Charity yang merupakan rumah sakit yang menangani pasien gangguan kejiwaan di 15 cabangnya.

Sebagaimana dipahami dalam istilah kedokteran, euthanasia adalah tindakan medis untuk mengakhiri kesakitan atau penderitaan pasien dengan cara yang mudah seperti dengan suntik mati ataupun justru hanya membiarkan pasien tanpa pengobatan lanjutan meskipun kemungkinan harapan sembuh masih ada.

Praktik ini memang sudah dilegalkan di Belgia sejak tahun 2002 silam. Meskipun hal itu masih menimbulkan pro dan kontra dari lembaga Kristen dan gereja.

Terkait larangan paus ini, lembaga sosial Katolik itu pun menyampaikan bahwa mereka hanya akan melakukan praktik euthanasia kalau secara medis pasien tak lagi punya alternatif pengobatan yang memungkinkannya untuk sembuh. Mereka juga meyakinkan kalau tindakan euthanasia hanya akan diberikan dengan pertimbangan yang penuh kehati-hatian.

Dan hingga Juni 2017 kemarin, Brothers of Charity Belgia memang menolak permintaan pasiennya yang meminta tindakan tersebut. Tapi beberapa bulan terakhir, tersiar kabar bahwa kebijakan itu telah berubah. Karena itulah Vatikan mengaku cemas sampai-sampai mereka meminta supaya lembaga itu menandatangani surat pernyataan untuk tetap menjunjung tinggi kebijakan yang telah disepakati oleh seluruh lembaga Katolik.

Sementara jika lembaga itu menolak menandatangi, maka Vatikan akan menjatuhi hukuman sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh Gereja Katolik.

Salah satu praktik euthanasia ini yang paling banyak mengundang kontroversi di Belgia adalah saat diterapkan kepada seorang anak yang sakit parah pada tahun 2016 silam. Karena itulah praktik ini memang belum sepenuhnya disetujui oleh semua orang di negara tersebut.

Sumber : Christiantoday.com/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami