Supaya Ia Tak Mudah Ambil Keputusan Bunuh Diri, Didiklah Anak Dengan 3 Cara Alkitabiah Ini

Parenting / 24 July 2017

Kalangan Sendiri

Supaya Ia Tak Mudah Ambil Keputusan Bunuh Diri, Didiklah Anak Dengan 3 Cara Alkitabiah Ini

Budhi Marpaung Official Writer
3882
Arus informasi yang begitu cepat membuat siapa pun yang memiliki gawai (gadget) dalam hitungan detik atau menit dapat mengetahui apa yang sedang terjadi di sekitarnya dan juga dunia. Peristiwa yang baik dan buruk semuanya kita bisa dapatkan hanya dengan berselancar di dunia maya atau layanan messenger.

Kejadian terhangat yang kini kembali jadi perbincangan adalah mengenai aksi bunuh diri vokalis Linkin Park Chester Benniton. Media-media berbasis dalam jaringan (online) dalam dan luar negeri serempak mengangkat tentang tewasnya selebritas dunia tersebut.

Anak-anak yang sudah aktif bermain media sosial pasti juga sudah menerima kabar itu. Lalu bagaimana kita sebagai orangtua Kristen mengajarkan dengan benar soal bunuh diri kepada buah hati? Mengapa kita selaku orang percaya kepada Kristus tidak boleh melakukan itu? Apa yang seharusnya kita lakukan agar anak-anak tidak terinspirasi atau tidak melakukan hal-hal nekat seperti itu?

Mungkin terdengar klise, tetapi sebagai orangtua yang takut akan Tuhan, kita perlu mengajarkan segala hal dengan dasar Alkitab. Bantuan artikel-artikel psikologi atau pendidikan mengasuh anak boleh sebagai tambahan pengetahuan, tetapi yang terutama tetap haruslah apa yang Allah ajarkan.

Berikut adalah cara-cara Alkitabiah mendidik anak supaya tidak jadi pribadi yang rapuh – yang tidak mudah mengambil keputusan bunuh diri.

1. Ajarkan anak bahwa ia dikasihi oleh Tuhan. Ia bisa curhat apa saja kepada Tuhan. Yohanes 3:16

Hal terutama yang perlu ditanamkan di dalam diri sang anak adalah Tuhan mengasihinya. Karena kasih tersebut, Yesus harus turun ke dunia untuk menebus dosa dan memberikan jalan agar kita (sebut nama anakmu) beroleh hidup yang kekal. Tidak berada di neraka nantinya.

Katakan kepada anak bahwa ia tidak perlu takut berdoa kepada Tuhan. Latihlah ia untuk mengungkapkan segala perasaan kepada Tuhan. Baca Alkitab karena di situ ia bisa menemukan segala jawaban atas segala yang dihadapi.

2. Ajarkan anak bahwa hidupnya adalah milik Tuhan, bukan kepunyaannya sendiri. Galatia 2:20a

Walau Tuhan memberikan kebebasan untuk menjalani kehidupan di dunia ini, bukan berarti kita bisa seenaknya melakukan segala sesuatu. Ingatkan dia bahwa Tuhan telah mahal menebus dosa-dosa supaya kita tahu bahwa hidup ini berharga dan sesungguhnya hidup kita adalah milik Tuhan. Bahkan nafas yang memberikannya adalah Tuhan. Jadi, siapa kita sehingga kita punya kekuatan untuk mengakhiri kehidupan kita sendiri?  

3. Ajarkan anak bahwa kamu dan pasangan mengasihi dan selalu terbuka untuknya. Mazmur 103:13

Hal terutama di dalam sebuah keluarga adalah kasih. Ketika ini bisa dirasakan oleh semua anggota di dalamnya maka potensi untuk melakukan hal-hal negatif akan sangat kecil.

Terpenting lagi adalah pastikan anak tahu bahwa ia bisa berbicara tentang apa saja kepada mereka sebagai orangtua. Tunjukkan bahwa kamu dan pasangan sungguh-sungguh ketika menyatakan hal itu.  

Inilah tiga (3) cara mendidik anak supaya tidak jadi pribadi yang rapuh – yang tidak mudah mengambil keputusan untuk bunuh diri. Hal yang juga tidak boleh dilupakan adalah doakan selalu sang anak, minta Tuhan menyertai dan memberikan hikmat agar meski sangat belia, tetapi ia bisa mengambil keputusan yang tepat, dalam situasi apapun.

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami