Saat melancong
ke suatu tempat wisata baru, penah nggak kamu berhadapan dengan sebuah peraturan
yang rumit dan tidak masuk akal yang diterapkan oleh pengelola wisata setempat?
Misalnya, larangan untuk tidak pakai pakaian yang terlalu mini atau larangan untuk
tidak berbicara sembarangan di sekitar tempat wisata. Pasti, ada beberapa wisata
yang menerapkan peratura-peraturan unik tertentu, yang mau tak mau harus kita patuhi juga.
Tapi ada juga
lho destinasi wisata yang justru menerapkan larangan ketat bagi para kaum perempuan.
Bahkan salah satu diantaranya dengan terang melarang perempuan untuk datang ke tempat
wisata tersebut. Nah, buat kamu yang penasaran wisata apa saja itu, yuk baca lengkapnya di bawah ini ya.
1. Pulau Okinoshima
Okinoshima adalah
sebuah pulau di Jepang yang menerapkan tradisi keagamaan Shinto. Pulau ini dianggap
sebagai tanah suci dan dihuni hanya oleh seorang pendeta Shinto yang merawat kuil
yang dibangun di sana. Untuk menjaga kesuciannya, pulau ini pun dilarang bagi
perempuan. Satu-satunya alasan yang dijelaskan adalah bahwa menstruasi bulanan wanita dianggap sebagai pencemaran bagi pulau itu.
Sementara bagi
kaum laki-laki yang ingin berkunjung ke sana pun tak luput dari beragam aturan
yang harus dijalankan, seperti harus melucuti pakaian dan menjalani ritual pemurnian lebih dulu di air lautnya sebelum tiba di daratan pula tersebut.
Hal unik
lainnya adalah pulau ini ternyata Cuma diperbolehkan dikunjungi setahun sekali,
tepatnya tanggal 27 Mei saja. Hal ini ditetapkan sebagai bentuk penghormatan bagi
para pelaut yang tewas dalam pertempuran angkatan laut selama perang antara Russia
dan Jepang tahun 1904-1905. Jumlah yang berkunjung pun hanya diperbolehkan sekitar 200 orang saja.
Belum lama ini,
pulau Okinoshima dinobatkan sebagai Warisan Budaya UNESCO karena kekayaan yang
dimilikinya di sana. Sebagaimana diketahui hampir sekitar 80.000 barang yang dianggap harta karun nasional ditemukan di pulau itu.
2. Pulau Svalbard
Banyak pelancong
yang mungkin masih belum pernah mendengar nama pulau yang satu ini. Tapi keunikannya
membuat orang penasaran. Ya, inilah Svalbard sebuah kepulauan di utara Bumi ini
masih masuk dalam wilayah Norwegia dan berbatasan langsung dengan Samudera Arktik dan Lingkar Kutub Utara yang terpencil.
Svalbard pertama
kali ditempati oleh kaum Viking pada abad ke-12. Namanya Svalbard sendiri diberikan
karena memiliki arti tepi yang dingin. Kota utamanya Longyearbyen dan total
luas wilayah Svalbard mencapai 61.022 km persegi. Pesona gunung-gunung esnya dan
atraksi keret salju yang disediakan di sana menjadikan Svalbard sebagai destinasi wisata yang sangat digemari.
Tapi ada
satu hal yang menarik dari pulau kecil ini yaitu larangan bagi wanita untuk
melahirkan. Peraturan ini bahkan tidak hanya diterapkan kepada penduduk setempat,
tetapi juga kepada para turis yang datang ke sana. Hal ini diterapkan karena ternyata
pulau ini sangat minim fasilitas kesehatan dan hanya ada satu rumah sakit di
sana. Karena itulah, setiap wanita yang akan melahirkan disarankan untuk terbang ke Oslo, ibukota Norwegia.
Jadi, bagi pelancong
wanita yang tengah mengandung dan berencana pergi ke Pulau Svalbard disarankan untuk menunda dulu perjalananmu ya.
3. Pulau Karang Jamuang
Pulau yang
satu ini terletak di Ujung Pangkah, Gresik, Kabupaten Bangkalan, Madura. Untuk
bisa menuju pulau ini para pelancong bisa menyeberang dari Surabaya menggunakan
kapal sewaan. Selain itu, pelancong juga bisa menempuh pulau terpencil ini dengan perahu nelayan dari Ujung Pangkah selama tiga jam perjalanan.
Sama seperti
pulau Okinoshima dan Svalbard, pulau yang satu ini juga menerapkan satu larangan
bagi perempuan yaitu melarang perempuan untuk tidak berkunjung atau berada di
Karang Jamuang di atas pukul lima sore. Menurut mitosnya, peraturan ini
diterapkan karena akan selalu ada masalah setiap kali larangan tersebut dilanggar.
Beberapa orang mengatakan kalau pulau itu seakan tenggelam kalau saja ada seorang perempuan nekad menginap di pulau itu.
Yah, apapun alasannya kita ambil hal positifnya saja ya. Misalnya, kayak pulau Svalbard yang nggak mengijinkan perempuan melahirkan masih tetap bisa kita maklumi dan terima. Larangan itu diterapkan karena memang faktanya fasilitas medis di sana tidak memadai. Kecuali larangan di pulau Okinoshima dan pulau Karang Jamuang terbilang jarang dan nggak masuk akal.
Sumber : Jawaban.com