Pemimpin Kristen Yerusalem Ingatkan Israel Tak Langgar Status Quo Keamanan di Temple Mount
Sumber: NY Daily News

Internasional / 21 July 2017

Kalangan Sendiri

Pemimpin Kristen Yerusalem Ingatkan Israel Tak Langgar Status Quo Keamanan di Temple Mount

Lori Official Writer
3866

Sepekan setelah serangan penembakan terhadap polisi Israel di kawasan Temple Mount atau Bukit Bait bagi Yahudi atau Masjid Al-Aqsa bagi Muslim, Israel mulai meningkatkan keamanannya dengan memasang detektor logam di gerbang masuk menuju situs suci itu.

Namun para pemimpin Kristen menilai pengamanan semacam itu berlebihan. Mereka khawatir langkah tersebut justru akan melanggar status quo atau keadaan yang lazimnya terjadi di situs suci keagamaan yang sudah ada lebih dari seabad itu.

Selain menimbulkan kekhawatiran bagi para pendeta Kristen, alat pengaman ini juga telah mengundang kemarahan dari warga dan pemimpin Muslim Palestina. Mereka bahkan mengancam untuk berunjuk rasa jika alat itu tidak segera dipindahkan.

Namun Menteri Keamanan Publik Israel, Gilad Erdan menegaskan kalau pengamanan dengan detektor logam sangat penting dilakukan saat ini. Tapi bagaimanapun dia tetap menyerahkan semua keputusan terkait persoalan itu kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Terkait semakin tingginya ketegangan di sekitar Temple Mount, dinas keamanan Israel telah menambah jumlah tentaranya syang berjaga di sana. Hal ini dinilai adalah langkah pengamanan yang tepat dan sama sekali tidak berkaitan dengan isu jika langkah itu dilakukan untuk memperluas kontrol Israel atas situs itu.

“Polisi Israel membutuhkan detektor logam ini sehingga pemeriksaan keamanan bisa memberikan tanggapan yang tepat terhadap pertimbangan keamanan. Saya berasumsi ada kontak Internasional untuk mencoba menenangkan situai, tapi di mata saya tidak ada alasan mengapa situasi itu tidak seharusnya ditenangkan,” ucap Erdan.

Sementara hari ini, Jumat (21/7), ketika umat Muslim biasanya akan menggelar ibadah sholat di kawasan itu, pasukan keamanan Israel pun tetap siaga menjaga keamanan.

Temple Mount atau Bukit Bait ini memang sudah berulang kali memicu perdebatan antara Israel dan Palestina. Serangan yang dilakukan tiga orang bersenjata asal Arab pada Jumat lalu menjadi serangan terbaru yang menewaskan dua polisi Israel.

Para pemimpin Kristen Yerusalem yang terdiri dari komunitas Katolik, Ortodoks dan Protestan pun telah menyampaikan keprihatinan mereka pada Rabu lalu.

Sumber : Radiovaticana.va/cruxnow.com
Halaman :
1

Ikuti Kami