Kepada organisasi
sayap kanan, Christian United for Israel (CUFI), kelompok pendukung Israel terbesar
di Amerika Serikat, wakil presiden Mike Pence menyampaikan pernyataan mengejutkan
soal dukungannya kepada bangsa Israel. Pence menyebutkan, bukan hanya dirinya saja yang menjadi pendukung negara Yahudi itu tapi Presiden AS Donald Trump juga.
“Di bawah kepemimpinan
Presiden Donald Trump, kalau dunia sama sekali tidak tahu, dunia akan tahu: Amerika
ada bersama Israel. Sekarang dan seterusnya,” kata Pence saat menghadiri pertemuan puncak CUFI di pusat kota Washington DC, Senin (17/7).
Pence menambahkan,
keyakinan iman yang sama menjadi salah satu alasan para pemimpin Amerika
mendukung Israel. Selain itu, dua negara ini juga memiliki kesamaan dalam hal nilai-nilai
kebebasan dan demokrasi yang dianutnya. Apalagi semua orang jelas-jelas tahu asal muasal kemunculan bangsa Israel.
“Memandang Israel
seperti melihat bahwa Allah Abraham, Ishak, Yakub menepati janji-Nya. Seperti kalian
semua, gairah saya untuk Israel berasal dari iman Kristen saya. Lagu nyanyian dan
orang-orang Israel adalah lagu kebangsaan masa muda saya. Sebagaimana saya dan seluruh
keluarga saya, kita berdoa untuk perdamaian Yerusalem dan semua orang yang
dipanggil untuk pulang. Adalah hak istimewa yang sangat luar biasa bagi saya bisa
melayani sebagai wakil presiden kepada presiden yang sangat memperhatikan sekutu yang sangat kita kasihi itu,” jelasnya.
Dukungan Amerika
kepada Israel ini bukan lagi isu yang baru mengendus. Karena negara dengan sebutan
paman Sam ini juga telah menempatkan kedutaan besarnya di kota Tel Aviv, Yerusalem.
Pemindahan kedutaan besar Amerika ke Yerusalem
Soal proses
pemindahan ini, Pence menjelaskan bahwa hal ini adalah bentuk dukungan negara tersebut
terhadap Israel. “Presiden Trump sudah menjelaskan: Amerika berdiri bahu-membahu
bersama Israel, kita bersama-sama menghadapi musuh-musuh yang mengancam rakyat kita, kebebasan kita, dan cara hidup kita,” ucapnya.
Dukungan admistrasi
Amerika kepada Israel bukanlah kata-kata hampa belaka. Dia bahkan sudah menunjuk
Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley dan Duta Besar AS untuk Israel David Friedman untuk mengendalikan segala situasi dan kondisi yang terjadi di sana.
Pence juga menegaskan
keseriusan Trump untuk merealisasikan pemindahan kedubes Amerika dari Tel Aviv ke
Yerusalem al-Quds, yang merupakan ibu kota Israel. “Saya berjanji bahwa saatnya
akan tiba ketika Presiden Donald Trump memindahkan Kedutaan Besar Amerika dari
Tel Aviv ke Yerusalem. Ini tidak lagi jadi sesuatu yang dipertanyakan, hal itu hanya bicara soal kapan,” jelasnya.
Karena itu,
Pence mengajak setiap orang yang tahu sejarah bangsa Israel itu harus mengaku bahwa
Israel adalah kesaksian hidup soal kuasa pengharapan atas kebencian. “Demikianlah
dia (Israel) selamanya,” terangnya.
Dukungan antar
kedua negara ini tampaknya telah mengukir sejarah baru dunia. Dan semoga dengan
kerjasama ini, Israel benar-benar berdiri untuk memperjuangkan kebebasan dan demokrasi
sesuai dengan takdir yang dirancangkan Tuhan pada mulanya.