Kisah Mekanik Angkatan Laut AS yang Bangkit dari Keterpurukan Karena Filipi 4: 13
Sumber: Department of Defense

Kata Alkitab / 15 July 2017

Kalangan Sendiri

Kisah Mekanik Angkatan Laut AS yang Bangkit dari Keterpurukan Karena Filipi 4: 13

Lori Official Writer
6821

Andrea Dubus, ahli mekanik Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) harus mengalami cacat di bagian kaki kanannya setelah kecelakaan mengerikan yang mereka alami ketika sedang bertugas ke Jepang. Namun, peristiwa itu tidak membuatnya menyerah untuk tetap menjalani hidupnya.

Dia membuktikan bahwa hidupnya masih berguna dan memiliki tujuan melalui keikutsertaannya dalam kompetisi Warrior Games yang digelar oleh Departemen Pertahanan AS.

Andrea pun mengisahkan perjalanan pahit yang dia lewati sejak kecelakaan yang dia alami itu. Dia mengaku kalau Tuhan benar-benar menolongnya melewati hari-hari indah dan buruk melalui olahraga. Karena itu, dia menyarankan kepada semua orang yang mengalami masa-masa sulit dalam hidup, terluka atau kecewa untuk mencoba memulihkannya dengan terapi olahraga.

“Lakukanlah itu sehari dalam suatu waktu dan tetaplah bernapas karena hidup itu masih belum berakhir,” ucap Andrea.

Dia menambahkan bahwa salah satu alasan yang membuatnya tetap semangat dalam hidup sekalipun dalam kondisi fisik yang tak sempurna adalah firman Tuhan. Dia percaya bahwa dia bisa menghadapi semua kondisi saat bersama Tuhan seperti tertulis dalam Filipi 4: 13.

“Ada ayat Alkitab yang mau kukutip, “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku”. Selama kamu terus berjalan, selama kamu tetap berpegang pada Tuhan, kamu masih bisa terus berjalan. Ini bukan akhir. Teruskan,” ucapnya.

Sebagai seorang wanita, karirnya menjadi seorang ahli mekanik Angkatan Laut dimulai ketika dirinya mendengar sebuah suara kecil yang berbisik di dalam hatinya. Dia pun begitu yakin kalau hal itu adalah suara Tuhan. “Itu panggilanku dari Tuhan,” katanya.

Dia menjelaskan, di dalam darahnya mengalir darah kakeknya, Husted Dubus, yang merupakan penembak jitu saat Perang Dunia II terjadi. Keluarganya yang lain juga merupakan Angkatan Laut.

Tahun ini, Andrea sudah memasuki tahun ke-14 sebagai ahli mekanik Angkatan Laut. Dia pun mengaku kalau dirinya mungkin tidak akan bisa melewati selama itu jika bukan karena pertolongan Tuhan, termasuk saat melewati proses pemulihannya dari cidera yang dialami.

Namun meskipun dirinya hanya mampu duduk di kursi roda, tapi Andrea ternyata berhasil menjadi seorang atlet disabilitas yang sbisa diandalkan. Saat ini, olahraga bahkan sudah menjadi kegemarannya. “(Olahraga) Ini memberiku tujuan lagi. Semua orang menyambutku dengan tangan terbuka dan sangat mendukung. Orang-orang ini sudah jadi berkat (bagiku). Mereka hebat,” pujinya.

Sumber : CT/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami