Pernah nggak
bertanya sama diri sendiri apakah kamu memang sudah mengikuti kehendak Tuhan atau
justru mengikuti keinginan sendiri? Apa kamu juga merasa khawatir kalau kamu mungkin
akan berjalan di jalan yang salah? Atau apakah kamu berharap Tuhan menyampaikan kehendak-Nya secara jelas kepadamu hari ini?
Kita mungkin
sering dirundung pertanyaan-pertanyaan ini saat kita menghadapi dilema antara mendapat
pekerjaan di luar kota sementara kamu punya keluarga dan semua hal berharga di
tempatmu saat ini. Atau kamu dilema memutuskan berapa anak yang harus belajar
di rumah dan yang harus disekolahkan di sekolah umum. Kita pun berharap Tuhan memberikan jawaban atau solusi atas semua masalah yang kita hadapi.
Namun,
sayangnya mendengar suara Tuhan atau tahu kehendak Tuhan tak seperti mendengarkan
konseling. Itu sebabnya kita perlu melakukan 5 cara ini untuk menguji apakah sesuatu
yang kita jalani atau alami memang berasal dari Tuhan atau berasal dari keinginan kita sendiri saja.
1. Berdoa
Mulailah dengan
doa. Kedengarannya sederhana bukan? Ya, tentu! Karena itu mulailah dengan meminta Tuhan untuk menyampaikan keinginanmu secara spesifik.
“Semoga TUHAN, Allahmu, memberitahukan kepada kami
jalan yang harus kami tempuh dan apa yang harus kami lakukan."” (Yeremia 42: 3)
2. Lakukan pujian dan penyembahan
Tuhan tidak
pernah membawa kita kejurang maut. Sebaliknya, Dia selalu akan membawa kita ke tempat
dimana Dia dimuliakan. Karena itu berikanlah seluruh hidupmu sepenuhnya kepada Tuhan.
Gunakanlah seluruh tubuhmu sebagai alat untuk melakukan apa yang benar untuk kemuliaan Allah (Roma 6: 13).
3. Percayai firman Tuhan
Tuhan menyampaikan
isi hati-Nya melalui firmanNya untuk menunjukkan kepada kita kehendak-Nya. Karena
itu, saat kamu mendapatkan firman Tuhan yang meneguhkanmu, jangan pernah
meragukan hal itu. Karena semua ayat Alkitab berasal dari Tuhan dan bermanfaat untuk
mengajar kita tentang apa yang benar dan membuat kita menyadari apa yang salah dalam
hidup kita. Firman Tuhan juga berfungsi untuk mengoreksi kesalahan kita dan mengajarkan kita untuk melakukan apa yang benar (2 Timotius 3: 16).
4. Setia menunggu
Sabarlah. Kehendak
Tuhan sepadan dengan lamanya penantian kita. Percayalah pada waktu-Nya. Kalau memang
sesuatu itu berasal dari Tuhan, Dia akan membimbing kita untuk melewati proses penantian
dan Dia akan mewujudkannya. Jangan terburu-buru, sebaliknya tunggu sampai waktunya Tuhan digenapi.
“Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!” (Mazmur 27: 14).
5. Percayalah kepada Tuhan atas rancangan-Nya dalam hidupmu
Tuhan akan memenuhi
janji dan kehendak-Nya dalam hidupmu. Percayalah! Dia bukan Tuhan yang suka ingkar janji atau lupa memberikan yang terbaik dalam hidupmu.
“Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak
dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita..” (Efesus 3: 20)
Tetaplah percaya! Karena nggak semua hal yang terjadi
dalam hidup kita terjadi secara gamblang. Akan ada saat dimana kita mungkin
sudah melakukan semua cara di atas dan tetap nggak menemukan jawaban yang jelas.
Tapi percayalah kalau Tuhan tetap menginginkan sesuatu yang spesifik dari dalam hidupmu. Dia akan membimbingmu untuk mendapatkannya.
Tetaplah menanti
sembari menyandarkan semuanya dalam anugerah dan rahmat-Nya. Jangan pernah merasa
takut atau cemas dengan semua hal yang kamu hadapi.
“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang
ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai
sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan
yang penuh harapan. Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku,
maka Aku akan mendengarkan kamu; apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan
Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati..” (Yeremia 29: 11-13)