Apakah Orang Kristen dan Politik Praktis? Kenapa Tidak..
Sumber: http://www.mirifica.net/2014/10/25/hukum

Nasional / 13 July 2017

Kalangan Sendiri

Apakah Orang Kristen dan Politik Praktis? Kenapa Tidak..

Kabar Penabiru Contributor
7242

Bolehkah orang Kristen terjun  ke dunia politik? Pertanyaan ini pasti akan menggelitik setiap orang Kristen yang sungguh-sungguh mengikuti teladan Kristus sebagaimana ditulis di kitab Injil Matius sampai dengan Yohanes. Keempat Injil tersebut adalah kesaksian keempat penulis dengan latar belakang dan masa penulisan berbeda, namun substansi tulisan tidak bertentangan tapi melengkapi.

Pokok utama pengajaran Kristus adalah Kasih, termuat dalam  Injil Sinoptik: Matius 22:37-40, Markus 12:28-34, dan Lukas 10:25-28. Bila direnungkan, hukum tersebut secara mendasar, Tuhan Yesus memberikan standar kualitas hubungan antara Tuhan dengan manusia dan manusia dengan manusia. Dimana hubungan antara Sang Pencipta dan manusia dengan manusia tidak terpisahkan, dalam satu esensi. Tidak bisa kita hanya konsentrasi dengan hubungan dengan Tuhan, dan mengabaikan hubungan antara manusia dan sebaliknya. 

Dalam kaitan dengan kegiatan politik, dalam hal ini politik praktis adalah bentuk hubungan manusia dengan manusia. Tentu saja, setiap orang Kristen yang terjun dalam dunia politik harus menggunakan standar hukum kasih, yakni mengasihi sesama manusia seperti dirinya sendiri. Perilaku ini cerminan dari esensi penciptaan manusia yang diciptakan segambar dan serupa dengan Allah. Semua manusia adalah gambaran Allah dan wajib untuk dikasihi, tidak bisa kita mengkotak-kotakkan manusia, sebab Tuhan sendiri tidak pernah mengkotak-kotakkan manusia. Hanya manusia sendiri yang suka mengkotak-kotakkan dirinya sendiri.

Berpolitik bisa menjadi sebuah kesaksian nyata, penginjilan pada hakekatnya adalah kegiatan penyebaran "kabar gembira tentang rencana penyelamatan manusia oleh Allah melalui Tuhan Yesus." Lewat jalur politik, setiap orang Kristen akan menjadi surat terbuka kepada sesama manusia. Dimana setiap langkah dan pikiran kita, akan menjadi sorotan khayalak umum. Disinilah sebenarnya peluang bersaksi lebih luas, sayang belum banyak orang Kristen mau menyadari ini. Politik tidak identik dengan kekotoran, korupsi, kekuasaan, politik adalah sebuah sarana perjuangan untuk memperjuangkan nilai - nilai universal yang sejalan dengan Kasih Kristus. 

Anggapan salah bila terjun ke politik tujuannya adalah kekuasaan, menjadi pejabat, atau menjadi orang berpengaruh. Semua itu adalah atribut sementara yang dapat tertelan oleh waktu, namun kesaksian iman kita dalam dunia politik akan tidak akan sirna. 

Tulisan ini adalah kontribusi dari visitor Jawaban.com, Anda juga dapat berbagi dan menjadi berkat dengan berbagi kisah inspiratif, kesaksian, renungan, pendapat Anda tentang isu sosial atau berita yang terjadi di lingkungan dan gereja Anda dengan menguploadnya langsung melalui fitur Berani Bercerita di Jawaban.com, info lebih jelas KLIK DISINI.

Halaman :
1

Ikuti Kami